Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni menyayangkan aksi pembakaran Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur, pada Rabu dinihari, yang diduga dilatarbelakangi pengeroyokan anggota TNI di kawasan Cibubur beberapa hari sebelumnya. 

"Saya sangat menyayangkan terjadinya peristiwa pengrusakan Polsek Ciracas yang disebut-sebut berlatarbelakang pengeroyokan anggota TNI," kata Sahroni, di Jakarta, Rabu. 

Namun demikian, dirinya mengapresiasi respon cepat Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis dan Pangdam Jaya Mayjen Joni Supriyanto untuk meredam peristiwa semakin membesar.

"Langkah Kapolda dan Pangdam yang langsung mendatangi lokasi saya nilai upaya positif untuk meredam semakin memanasnya gejolak yang terjadi Rabu dinihari," tuturnya. 

Politisi Partai NasDem pun menekankan semua pihak untuk menahan diri terkait peristiwa yang terjadi dan menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada Polri seperti dijanjikan Kapolda Metro Jaya.

Begitu juga untuk proses hukum pengeroyokan anggota TNI oleh sejumlah juru parkir yang disebut-sebut melatarbelakangi peristiwa pengrusakan Polsek Ciracas, harus menjadi perhatian serius Polri.

Ia juga meminta semua pihak untuk menunggu hasil penyelidikan yang dilakukan bersama antara Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya.

"Mengenai identitas pengrusak, termasuk apakah ada kaitannya dengan peristiwa pengeroyokan anggota TNI oleh juru parkir sebaiknya menunggu hasil resmi penyelidikan Polda Metro Jaya dan Kodam Jaya. Jangan menduga-duga dulu," imbaunya. 
 
Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis usai mengunjungi Polsek Ciracas yang dirusak, mengungkapkan aksi anarkis massa diduga karena mencari tahu soal keberadaan pelaku pemukulan rekannya.

"Kita tidak tahu massa dari mana. Itu massa yang kurang puas atas penanganan kasus yang terjadi sehari sebelumnya. Kemudian, dampak dari ketidakpuasan itu, sebagian massa itu, yang kurang-lebih 200 orang merangsek masuk untuk mengecek apakah benar tahanan yang memukul rekan mereka sudah ditahan," kata Idham.

Kapolda membeberkan, meski Kapolsek Ciracas dan Kapolres Jakarta Timur sudah memberi penjelasan tengah memburu pelaku pemukulan, namun massa masih merasa tidak puas hingga melakukan tindakan anarkis dan merusak sejumlah kendaraan.

Idham menyebutkan dirinya sudah memerintahkan Dirkrimum dan Kapolres Jaktim untuk menyelidiki peristiwa pengrusakan dan mengungkap pelaku di balik massa yang anarkistis ini. 

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) Jaya/Jayakarta Kolonel Inf Kristomei Sianturi menuturkan Polisi Militer (POM) TNI dan Polda Metro Jaya tengah menyelidiki dugaan keterlibatan oknum anggota dalam pembakaran Polsek Ciracas, Jakarta Timur.

Penyelidikan bersama ini meyakinkan Pom TNI dan Polda Metro Jaya dilakukan untuk melihat keterkaitan antara pengeroyokan anggota TNI beberapa hari lalu dengan pembakaran Polsek Ciracas.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018