Jakarta (ANTARA News) - Harga beras di Pasar Induk Cipinang (PIC), Jakarta Timur, diperkirakan stabil hingga pasca Idul Fitri 1428 Hijriah yang jatuh pada pertengahan Oktober 2007 karena pasokannya melimpah. "Kalau pun nanti ada kenaikan lagi, akan normal-normal saja. Paling naik Rp100-Rp200 per kg," kata pedagang beras di PIC, Rudi Siswanto, di Jakarta, Rabu. Harga beras sempat mengalami penurunan antara Rp100-Rp150 per kg dibanding harga pada awal September. Beras kualitas medium jenis IR64-I stabil pada Rp4.950 per kg, untuk IR 64-II turun dari Rp4.650 per kg, sedangkan IR64-III stabil pada 4.250 per kg. Beras kelas medium lainnya seperti Muncul I seharga Rp5.250 per kg, Muncul II Rp4.900 per kg dan Muncul III Rp4.600 per kg. Untuk kualitas atas seperti Cianjur Kepala mencapai Rp6.950 per kg, Cianjur Slyp dan Setra Rp6.450 per kg. Pemilik kios Nellys Jaya, Nellys Soekidi mengatakan penurunan harga beras juga dipengaruhi Operasi Stabilisasi Harga Beras (OSHB) yang dilakukan Bulog sejak 1 September 2007. "Karena dampak OSHB, kita (pedagang) mau simpan (tahan) beras tidak berani,"ujar Nellys. Ia memastikan stok beras hingga Lebaran cukup aman. Rata-rata per hari sebanyak 2.250 ton beras masuk ke PIC. Stok beras di PIC mencapai 25.994 ton per 18 September 2007. Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu yang melakukan inspeksi mendadak (sidak) bersama Direktur Utama Perum Bulog Mustafa Abubakar menilai kondisi harga beras sangat terkendali. "Stok aman, kita tidak ingin harga anjlok nanti petani rugi, kita hanya ingin harga stabil dengan keadaan sekarang. Itu komitmen pemerintah," ujar Mendag. Apalagi, hingga Oktober diperkirakan masih ada panen gadu (panen musim kering). "Intinya pedagang tidak menahan stok kalau selesai musim panen, sekarang kita akan jamin stok itu selalu cukup," tambah Mendag. Sementara Mendag memperkirakan harga daging yang sempat mencapai Rp50.000 per kg tidak akan naik lagi. Kemarin sudah rapat dengan asosiasi. Kenaikan harga tidak disebabkan kelangkaan stok tapi karena kenaikan harga pakan ternak, kata Mendag. Sedangkan, harga minyak goreng cenderung turun. Di Medan dan Surabaya harga minyak goreng berasa di bawah Rp9.000 per kg. "Stok aman bahkan produksi CPO akan meningkat pada bulan-bulan ini," tambah Mendag.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007