Temanggung (ANTARA News) - Para siswa SMP Negeri 6 Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Kamis, mengikuti peragaan busana berbahan dari barang bekas yang diselenggarakan sekolah tersebut usai pelaksanaan ujian tengah semester.

 Peragaan busana dengan mengenakan pakaian yang dibuat dari bahan bekas tersebut diikuti 24 pasang yang merupakan perwakilan dari masing-masing kelas di sekolah tersebut.  

 Wakil Kepala SMP Negeri 6 Temanggung, Sudirman mengungkapkan dalam acara fashion show tersebut, para peserta menyajikan beragam busana unik dan kreatif yang mereka buat dari bahan yang tidak terpakai seperti karung goni, kardus, kertas, plastik, dan koran bekas.

"Acara ini kami gelar dalam rangka mengisi waktu luang usai para siswa selesai melaksanakan ujian tengah semester. Lomba peragaan busana dari sampah dan barang bekas ini kami pilih untuk melihat sejauh mana mereka berkreasi. Apalagi sekolah kami sudah menyandang predikat Adiwiyata tingkat nasional," katanya.

Ia menuturkan waktu persiapan para siswa dari masing-masing kelas untuk persiapan lomba sekitar satu minggu. Mereka bebas memilih tema apa yang akan disuguhkan.

Dikatakan dia, tujuan dari kegiatan ini agar seluruh siswa mulai belajar mencurahkan ide maupun kreativitas dari hal kecil, salah satunya barang-barang bekas yang dapat dengan mudah mereka temukan di lingkungan sekolah maupun tempat tinggal.

"Kami ingin mereka menghargai kebersihan lingkungan masing-masing. Salah satunya dengan memungut sampah dan mengubahnya menjadi kreasi baru yang bernilai tinggi. Tidak hanya berlenggak-lenggok saja di atas catwalk, tim juri dari para guru juga memberikan sejumlah pertanyaan seputar pengetahuan umum kepada seluruh peserta," katanya.

Siswa peserta peragaan busana Linda Wilanda (15) menyampaikan dirinya memamerkan gaun berbahan dasar koran bekas dan tidak menemukan kendala berarti dalam proses pembuatan.

Menurut dia gaun yang dikenakan dirancang menggunakan bahan koran bekas seberat tiga kilogram yang dikumpulkan dari lingkungan sekolah dan rumah rekan-rekan sekelasnya.

"Ternyata bahan bekas yang tidak berguna ini bisa dimanfaatkan menjadi barang kreasi baru yang lebih bermanfaat. Kami jadi semakin paham akan pentingnya menjaga kebersihan serta kesehatan lingkungan," katanya.

 Baca juga: Survei: masyarakat Indonesia suka jual barang bekas
Baca juga: Kiat menjual baju tak terpakai

Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018