Pengurangan sebesar Rp500 juta dari sebelumnya direncanakan sebesar Rp4 miliar menjadi Rp3,5 miliar karena keterbatasan anggaran pemerintah daerah
Sungailiat (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, terpaksa mengurangi bonus untuk atlet peraih medali pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2018 sebesar Rp500 juta.

"Pengurangan sebesar Rp500 juta dari sebelumnya direncanakan sebesar Rp4 miliar menjadi Rp3,5 miliar karena keterbatasan anggaran pemerintah daerah," kata Kepala Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Bangka, Asep Setiawan, di Sungailiat, Jumat.

Pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) V 2018 yang diselenggarakan di Kota Koba Bangka Tengah, sejak 24 November hingga 3 Desember 2018, atlet-atlet Kabupaten Bangka berhasil menjadi juara umum dengan meraih total 178 medali terdiri dari 64 medali emas, 51 medali perak dan 63 medali perunggu.

Atas pengurangan bonus ini, Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bangka, Denny Hasby mengatakan, persoalan ini harus diselesaikan dengan duduk bersama untuk mendapatkan jalan keluarnya.

Menurut Deny Hasbi, di tahun 2017 pihaknya mengajukan anggaran untuk bonus atlet peraih medali sebesar Rp3,7 miliar dengan asumsi target juara dua dengan perolehan medali 60 emas ditambah perak dan perunggu.

Namun oleh Pemerintah Kabupaten Bangka saat itu menyetujui Rp2 miliar sehingga baru bisa memastikan untuk peraih medali emas saja sebesar Rp30 juta per medali sementara untuk bonus peraih medali perak dan perunggu belum dipastikan.

"Dari hitungan kami untuk bonus peraih medali emas menelan dana Rp2,040 miliar belum termasuk untuk bonus peraih medali perak dan perunggu. kita harus bersyukur dari dana awal Rp2 miliar telah ditambahkan oleh pak Bupati menjadi Rp3,5 miliar," katanya.

Baca juga: Gubernur Jabar serahkan "kadeudeuh" untuk atlet Asian Games 2018

Baca juga: Kemenpora gelontorkan penghargaan akhir tahun Rp5 miliar

Baca juga: Imam Nahrawi: Bonus atlet cair sebelum keringat mereka kering

Pewarta: Kasmono
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2018