Jakarta (ANTARA News) - Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di DPR RI, Tjahjo Kumolo, di Jakarta, Rabu, menegaskan bahwa kalangan legislatif/DPR kini menjadikan rekam jejak (track record) dan kompetensi para calon anggota Komisi Pemilihan Umum sebagai salah satu fokus sorotan kritisnya. Ia mengatakan itu kepada ANTARA News menanggapi soal kontroversi pengajuan 21 calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang diantaranya terdapat nama-nama tidak memenuhi syarat sesuai Undang Undang (UU) Nomor 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Pemilu. Salah satu nama yang mengundang kontroversi publik tetapi tetap diajukan Panitia Seleksi (Pansel) Calon Anggota KPU itu, ialah Theofilus Waimuri, karena dia ini dalam kurun waktu kurang dari lima tahun sebelumnya pernah jadi anggota partai politik tertentu. Padahal, dalam UU Nomor 22 Tahun 2007, seseorang calon anggota KPU tidak boleh terikat pada satu Parpol dalam lima tahun sebelumnya. "Fraksi PDI Perjuangan akan mencermati satu per satu nama-nama calon anggota KPU yang diajukan Panitia Seleksi, mulai dari `track record`, kompetensi, sampai kemungkinan akibat kesalahan tes seleksi yang menurut saya sangat kontroversial itu," tegas Tjahjo Kumolo. Ketua Badan Pemenangan (BP) Pemilu DPP PDI Perjuangan itu juga mengingatkan, anggota fraksinya di komisi terkait dengan itu, agar bekerja maksimal, karena tugas tersebut menyangkut masa depan demokrasi, serta tatanan politik kenegaraan. "Semua rekan di komisi di DPR RI terkait, tak hanya dari PDI Perjuangan, pasti akan meminta pertanggungjawaban untuk klarifikasi terbuka," katanya menambahkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007