Tangerang (ANTARA News) - Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang merupakan salah satu gerbang pintu masuk ke Indonesia terus berbenah diri guna memaksimalkan pelayanan pada pengguna jasa transportasi udara yang masuk dan keluar dari bandara itu.

Kerja keras yang dilakukan PT Angkasa Pura II selaku pengelola bandara itu tidak sia-sia. Fasilitas dan pelayanan yang diberikan Bandara Seokarno-Hatta telah mendapat pengakuan dari dunia internasional. Bahkan Bandara Changi Singapura akan mengadopsi sejumlah fasilitas yang ada di bandara terbesar di Indonesia itu.

"Tim pengembangan Bandara Changi pada 30 September 2018 datang ke Terminal 3 terkait dengan rencana adopsi fasilitas di Bandara Internasional Soekarno-Hatta," kata Senior Manager Of Airside Operation and Aircraft Rercue & Fire Fight Bandara Internasional Soekarno-Hatta Indra Gunawan di Tangerang, Sabtu.

Fasilitas yang menjadi daya tarik bagi Bandara Changi Singapura adalah sistem Ground Support Services (GSS) yang diterapkan di airside (sisi udara) Terminal 3, Ground Power Unit (GPU), Pre Conditioning Air (PCA) dan Blue Water Portable and Sewage.

Dalam kawasan Terminal 3 juga telah tersedia mesin penanganan bagasi otomatis atau Baggage Handling System (BHS) yang memiliki pendeteksi keamanan sampai level 5, mesin check-in mandiri, CCTV yang terpasang di 600 titik dan WiFi.

Untuk konektivitas Terminal 3 juga tersedia, mulai dari shuttle bus hingga Skytrain yang siap menghubungkan penumpang dari satu terminal ke terminal lain di Bandara Soekarno-Hatta.

Demikian juga dengan fasilitas penginapan, pihak PT Angkasa Pura II (Persero) saat ini sedang membangun hotel transit yang berkapasitas 150 kamar berkelas internasional. Sedangkan yang telah dihadirkan saat ini yakni hotel kapsul di Terminal 3 sebanyak 120 unit sejak 10 Agustus 2018.

"Fasilitas yang begitu lengkap di Bandara Soetta, menarik perhatian dari manajemen di Changi Singapura," ujarnya.

Terkait akan datangnya liburan Natal dan Tahun Baru 2019, Bandara Internasional Soekarno-Hatta juga telah menyiapkan strategi untuk mememberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, melalui program customer happiness.

Senior Manager of Branch Communication and Legal Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Febri Toga Simatupang, menyampaikan program tersebut di antaranya seperti children`s Christmas Choir, Santa Parade, Photobooth, Live Music Performance, serta pemberian cokelat, dan bunga kepada penumpang.

Dijelaskannya PT Angkasa Pura II memastikan Bandara Internasional Soekarno-Hatta telah bersiap dalam menyambut libur Natal dan Tahun Baru 2019.

Berbagai fasilitas seperti posko dan dekorasi seasonal Natal serta Tahun Baru 2019 sudah tersedia di setiap terminal. Selain itu, seluruh fasilitas, perangkat operasi, keamanan, pelayanan dan SDM telah dalam kondisi prima untuk seluruh pengguna jasa di bandara.

Bandara Internasional Soekarno-Hatta juga telah terdapat Airport Operation Control Center (AOCC) serta Terminal Operation Center (TOC) di Terminal 1, 2 dan 3 untuk memudahkan pengawasan operasional bandara.

"Kesiapan fasilitas, peralatan dan personel udara serta pengawasan terhadap keamanan dan keselamatan penerbangan kami optimalkan," ujarnya.

Pelaksanaan Posko Natal dan Tahun Baru 2019 akan mulai dioperasikan di Bandara Soekarno-Hatta pada tanggal 20 Desember 2018 hingga 6 Januari 2018 yang berlokasi di depan Terminal 1B.

Sedangkan prediksi puncak angkutan Natal dan Tahun Baru 2019 akan dimulai sejak 21 Desember hingga 6 Januari 2018. Untuk pergerakan pesawat, pihak PT Angkasa Pura II (Persero) memprediksikan akan ada peningkatan sekitar 5 persen.

Puncak peningkatan pergerakan penumpang diprediksi terjadi pada 6 Januari 2019, sebanyak 223.556 melonjak 16 persen dari periode hari yang sama pada 2018 lalu 192.726.

Untuk menyambut libur panjang tersebut, hingga kini sekitar 1.393 jadwal penerbangan tambahan atau extra flight domestic telah dipersiapkan oleh pihak maskapai penerbangan. Sedangkan Internasional 73 flight.

Sedangkan untuk daerah yang menjadi destinasi favorit masih diprediksi kota-kota besar, seperti Denpasar, Kualanamu, Surabaya, Yogyrakarta, dan Solo.



Manfaatkan Fasilitas

Sejumlah fasilitas modern yang disiapkan PT Angkas Pura II, terutama di Terminal 3 dan 2E Bandara Soekarno-Hatta telah menarik beberapa maskapai luar negeri, seperti Royal Brunei, Batik Air dan Singapore Airlines untuk memanfaatkan fasilitas tersebut.

Senior Manager Of Branch Communication and Legal Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Febri Toga Simatupang menjelaskan Maskapai Royal Brunei melengkapi layanannya dengan memindahkan operasionalnya ke Terminal 3 Internasional dari Terminal 2 Bandara Internasional Soekarno-Hatta mulai 5 Desember 2018.

Kemudian, Maskapai Singapore Airlines berpindah operasional dari Terminal 2 ke Terminal 3 Internasional Bandara Soekarno-Hatta Tangerang, Banten, mulai 28 November 2018.

Sejumlah maskapai internasional yang terlebih dahulu pindah dan beroperasi di Terminal 3, diantaranya Saudi Arabian Airlines, Vietnam Airlines, Korean Air, Xianmen Airlines, China Airlines, China Southern Airlines.

Kemudian, AirAsia International, Tiger Scoot Airlines, Citilink (rute internasional), Malaysia Airlines, Thai Air, Oman Air, KLM Royal Dutch Airlines, Jet Asia, Qantas Airlines, Air China, Ethopian, Shenzhen Airlines, Garuda Indonesia, (rute internasional), Japan Airlines dan ANA.

Sedangkan Batik Air yang sebelumnya beroperasi di Terminal 1C, mulai 5 Desember 2018 berpindah ke Terminal 2E Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

"Perpindahan maskapai internasional tersebut diharapkan akan mampu membawa peningkatan pelayanan dan memperluas jaringan penerbangan di seluruh dunia," katanya

Febri menjelaskan Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta telah dilengkapi berbagai fasilitas. Peningkatan pelayanan terjadi karena secara terus menerus PT Angkasa Pura II (Persero) melakukan pembangunan infrastruktur dalam rangka peningkatan kapasitas penumpang dan pesawat.

Pengguna jasa juga sudah merasakan pelayanan Terminal 3 yang didukung dengan berbagai fasilitas berteknologi canggih dan modern.

Febri yakin Terminal 3 akan menjadi energi baru untuk tumbuh dan berkembangnya bisnis maskapai penerbangan yang memanfaatkannya.

Peningkatan kualitas layanan bandara menjadi perhatian khusus PT Angkasa Pura II (Persero). Konsep ini akan semakin membuat wisatawan menjadi nyaman.

"Terminal 3 telah berkelas dunia, konsep smart digital airport sudah menjadi kebutuhan utama. Konsep itu akan kami optimalkan," ujar Febri

Febri juga menjelaskan, sedang melakukan revitalisasi Terminal 1 dan 2. Revitalisasi telah telah digulirkan selama tiga tahun. Revitalisasi Terminal 1 dapat menaikan kapasitas menjadi 24 juta penumpang, sebelumnya pada tahun 1985 kapasitas Terminal 1 hanya 9 juta penumpang.

Sedangkan Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta dapat memiliki kapasitas 17-18 juta penumpang, sebelumnya pada 1992 hanya 9 juta penumpang.

Pertumbuhan penumpang terus terjadi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Jumlah pergerakan penumpang dan pesawat mengalami lonjakan. Total penumpang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada akhir 2018 ini diprediksi mencapai 67 Juta lebih.

"Untuk pergerakan pesawat dari Januari hingga September 2018 realisasi pertumbuhan rata-rata mencapai 5 persen. Sedangkan untuk pertumbuhan penumpang rata-rata mencapai 7 persen," katanya.

Bandara Soekarno-Hatta sebagai pintu gerbang utama Indonesia, dijelaskan Febri, harus berkompetisi dengan bandara berkelas dunia lainnya.

"Karenanya, penyebaran penumpang di setiap terminal harus kami lakukan," ujarnya.

Pihaknya berharap para pengguna jasa di Bandara Soekarno-Hatta untuk selalu memperhatikan tiket pesawat yang telah dipesan, sekaligus memperhatikan petunjuk yang telah disiarkan melalui media-media sosialisasi yang ada di terminal.

Bandara Internasional Soekarno-Hatta telah dinobatkan oleh OAG Megahubs International Index 2018, sebagai Bandara Megahub dengan indeks konektivitas internasional terbaik ke-10 dari 50 bandara Internasional terbaik di dunia dengan poin sebesar 249.

Menurut OAG Megahubs International Index 2018, penilaian indeks konektivitas internasional ini dihasilkan dengan membandingkan jumlah koneksi terjadwal dari penerbangan internasional, dengan jumlah destinasi yang dilayani oleh bandara.*



Baca juga: Penumpang Bandara Soekarno-Hatta diperkirakan meningkat tujuh persen selama Natal

Baca juga: Bandara Soekarno-Hatta raih Best Airport Of The Year


 

Pewarta: Sambas
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2018