"Kami optimis, mencari tahu lawan siapa saja," kata Kapten Headhunters, Bayu Putera Sentosa, saat ditemui di acara peluncuran Lenovo Legion di Jakarta, Senin.
Tim Headhunters akan berlomba dalam game League of Legends dalam LoC dan berhadapan dengan Singapura, Filipina, Malaysia, Taiwan, Thailand, Vietnam, Hong Kong/Macau, serta tiga negara yang baru ikut yaitu India, Korea dan Jepang.
Mereka akan bertanding pada 25-27 Januari 2019 di Central Plaza Ladprao.
Untuk mempersiapkan diri ke kompetisi bertaraf internasional ini, tim Headhunters berlatih hingga 12 jam sehari untuk mengasah kemampuan mereka. Pada kompetisi sebelumnya, Headhunters berfokus pada strategi permainan, namun, untuk lomba di Bangkok mereka mengubah fokus latihan mereka.
"Fokus utama kami ke keterampilan individu," kata Bayu.
Headhunters sebelumnya pernah mewakili Indonesia dalam kompetisi Legion of Champions 2017.
Headhunters sudah dua tahun belakangan ini meramaikan dunia eSports Indonesia, dengan pemain yang berada di rentang usia 17 hingga 24 tahun.
Untuk berlatih menjelang LoC III di Bangkok, mereka sudah mengenal beberapa tim negara lain yang akan bertanding di kompetisi tersebut sehingga satu sama lain sudah mengenal kelemahan dan kelebihan masing-masing.
Finalis LoC III di Bangkok akan memperebutkan hadiah total sebesar RP472,5 juta serta sejumlah perangkat Legion.
Consumer Marketing Lead Lenovo Indonesia, Diantika menyatakan lini gaming merupakan salah satu bidang yang menjadi perhatian mereka, salah satunya dibuktikan dengan membuat kompetisi.
Berdasarkan survei mereka, konsumen selain mencari produk, juga berminat mengikuti loka karya tentang game. Setelah itu, mereka menyukai kompetisi gaming untuk mengetahui kemampuan mereka.
Setelah itu, mereka akan mencari promosi karena berminat terhadap sebuah produk.
Baca juga: Kaesang hadirkan game Free Fire di Sang Pisang Gaming Championship
Baca juga: Menpora dorong kompetisi eSports Tanah Air
Baca juga: Michael Jordan invest Rp395 miliar ke perusahaan esports
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018
