Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menilai pernyataan calon presiden Prabowo Subianto bahwa Indonesia akan bubar apabila dirinya tidak menjadi presiden, merupakan bentuk realitas masyarakat Indonesia yang mengalami ketimpangan.

"Orang keliru kalau menganggap Prabowo bicara tentang dirinya, tetapi beliau berbicara tentang realitas karena itulah yang jadi fokus pikirannya adalah ketimpangan," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu.

Fahri mengatakan bukan hanya Prabowo yang mengatakan ketimpangan sebagai sebab dari bubarnya negara karena banyak ilmuwan yang berbicara.

Dia mencontohkan ada beberapa buku yang terbit di masa kontemporer yang membahas sejarah dari masa imperium, negara-negara di masa lalu bubar karena adanya ketimpangan.

"Jadi Prabowo bicara tentang sejarah, tentang akibat suatu negara itu terjadi ketimpangan. Bisa transisinya adalah perang saudara, bisa transisi macem-macem," ujarnya.

Menurut dia, kalau segelintir orang hidup mewah dan menguasai sumber daya alam karena liberalisasi kepemilikan, itu bisa menyebabkan suatu negara perang dan hilang.

Fahri menilai yang dimaksud Prabowo terkait negara punah adalah kalau kita tidak bisa menjaga kesejahteraan dan pemerataan pembangunan, itu bisa berbahaya.

"Riset-riset tentang data ekonomi dan statistik ekonomi dunia yang mengatakan bahwa ada 1 persen masyarakat Indonesia sekarang ini menguasai 50 persen kekayaan negara, itu masuk akal untuk dicemaskan," katanya.

Sebelumnya, Prabowo Subianto dalam Konferensi Nasional Partai Gerindra pada Senin (17/12) menyatakan Indonesia akan punah jika koalisinya tidak mampu memenangkan Pilpres 2019.

"Kita tidak bisa kalah. Kita tidak boleh kalah. Kalau kita kalah negara ini bisa punah," kata Prabowo saat menyampaikan pidato di acara Konfernas Partai Gerindra yang digelar di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, Senin (17/12).

Karena itu Prabowo meminta agar para pendukungnya tidak boleh kalah di Pemilu 2019.

Prabowo menjelaskan kepunahan itu bisa terjadi karena sudah terlalu lama para elite berkuasa dengan langkah dan cara yang keliru dan kondisi itu telah menyebabkan tingginya ketimpangan sosial di Indonesia.

Baca juga: PKS yakin Prabowo tidak ingin Indonesia punah
Baca juga: Politikus PDI Perjuangan anggap pernyataan Prabowo Indonesia punah delusi

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2018