Madura (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo mengingatkan masyarakat yang hendak mengagunkan sertifikatnya sebagai jaminan modal usaha ke bank untuk membeli barang konsumsi, seperti mobil, dengan memanfaatkan keuntungan usaha.
   
"Jadi kalau dapat pinjaman katakanlah Rp300 juta atau lebih kecil Rp30 juta, gunakan seluruhnya untuk modal usaha, gunakan seluruhnya untuk modal kerja, gunakan semuanya untuk modal investasi," kata Jokowi dalam sambutannya saat penyerahan sertifikat hak atas tanah di Pendopo Kabupaten Bangkalan, Madura, Jawa Timur pada Rabu.
   
Presiden mengingatkan warga bahwa dana yang didapat dari pinjaman ke bank jangan dimanfaatkan untuk membeli barang secara konsumtif.
   
Mantan walikota Solo itu menegaskan masyarakat yang hendak mengagunkan sertifikatnya ke bank harus menghitung kemampuan pembayaran angsuran utang.
   
Selain itu, jumlah cicilan yang wajib dibayarkan kepada penjual kendaraan maupun produk konsumtif juga harus dikalkulasi.
   
"Pinjam di bank separuhnya untuk beli mobil biar gagah. Nyetir di kampung wah mobilnya baru, mutar-mutar. Itu hanya enam bulan. Nggak bisa nyicil ke bank, udah mulai bingung. Nggak bisa nyicil ke dealer mulai bingung. Mobilnya ditarik dealer, sertifikatnya juga ditarik ke bank, hilang semuanya," kata Presiden mencontohkan masyarakat agar berhati-hati dalam memanfaatkan dana pinjaman dari bank.
   
Dalam sambutannya saat acara penyerahan sertifikat hak atas tanah kepada 2.050 kepala keluarga itu, Jokowi mengingatkan warga agar membeli produk konsumsi dari laba hasil usaha.
   
"Sudah kumpul keuntungannya, silakan mau beli sepeda motor, mobil, tapi dari keuntungan. Bukan dari pokok pinjaman, kalau mau beli-beli seperti itu," ujar Presiden.
   
Dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Jawa Timur, Presiden telah meresmikan tiga Bank Wakaf Mikro di Kabupaten Jombang yaitu Bank Wakaf Mikro di Pesantren Mamba’ul Ma’arif Denanyar, Pesantren Bahrul Ulum Tambak Beras dan Pesantren Tebuireng Jombang.
   
Selain itu, Presiden juga meresmikan Museum Islam Indonesia yang dirintis sejak 2010 di Kabupaten Jombang.

Baca juga: Presiden serahkan ribuan sertifikat di Madura hindari sengketa

Baca juga: Jokowi bantah pidatonya sindir Bahar bin Smith

Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018