Tolong dicatat, yang kita bicarakan ini adalah pembangunan jaringan pipa Trans Kalimantan
Banyuwangi (ANTARA News) - Swasta mendukung rencana BPH Migas membangun jaringan pipa transmisi gas Trans Kalimantan yang segera terealisasi, apalagi Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur tegas menyatakan dukungannya terhadap proyek ini.

"Tolong dicatat, yang kita bicarakan ini adalah pembangunan jaringan pipa Trans Kalimantan. Untuk kebutuhan Kalimantan, dimulai dengan ruas Kalimantan Timur ke Kalimantan Selatan. Bukan untuk dibawa ke Jawa," Direktur Utama PT Bakrie & Brothers Tbk, Bobby Gafur Umar di Jakarta, Rabu.

Bobby menegaskan, komitmen tersebut juga telah disampaikan dalam Focus Group Discussion (FGD) Prospek Pengembangan dan Peningkatan Pemanfaatan Gas Bumi di Kalimantan, di Samarinda.  

Dijelaskan, rencana pembangunan jaringan pipa ruas Kaltim ke Kalsel tersebut sangat layak untuk dilaksanakan. "Kebutuhannya di atas 300 Juta Standar Kaki Kubik per Hari (MMSCFD) dan itu layak. Kebutuhan di Kaltim dalam sepuluh tahun ke depan sebesar 212,2 MMSCFD, sedangkan kebutuhan Kalsel 136,6 MMSCFD. Jadi cukup besar," katanya.

Menurut Bobby, jaringan pipa transmisi gas Kaltim-Kalsel merupakan proyek yang penting, yang akan mendatangkan banyak manfaat bagi masyarakat Kalimantan. Bahkan dia mengusulkan proyek ini seharusnya masuk ke dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN).

"Sikap kami masih seperti semula tetap komitmen untuk membangunnya guna membantu pemerintah memenuhi kebutuhan energi sesuai Rencana Induk Infrastruktur Gas Bumi Nasional atau RIIGBN tahun 2016-2030 dan Neraca Gas Bumi Indonesia 2018-2028," katanya.

Hingga saat ini PT Bakrie & Brothers telah melakukan sejumlah langkah dan kegiatan persiapan pembangunan jaringan pipa tersebut. Antara lain, survei dan kajian pendataan pengguna bahan bakar dan gas bumi di Kaltim dan Kalsel, pemetaan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dan lapangan gas bumi di Kaltim, sosialisasi ke Pemerintah Provinsi Kalsel dan Kaltim, serta terus melakukan koordinasi dengan pemerintah dalam hal ini BPH Migas, Ditjen Migas Kementerian ESDM serta jajaran pemerintah di daerah-daerah Kaltim dan Kalsel.

Gubernur Kaltim Isran Noor mengatakan, adanya pemikiran bahwa gas dari Kalitim tidak seharusnya dibawa ke Jawa, juga merupakan hal yang sangat logis, karena Kalimantan memang sangat membutuhkan gas, tetapi pemikiran demikian hendaknya juga tidak mengenyampingkan kebutuhan akan terbangunnya jaringan pipa transmisi gas di Kalimantan.  

Dalam FGD tersebut juga terungkap bahwa perwakilan keempat pemerintah yang hadir, yakni Kalteng, Kalsel, Kalbar dan Kaltara juga menyatakan dukungannya terhadap rencana pembangunan jaringan pipa transmisi gas tersebut.

Mereka juga menyampaikan kebutuhan gas di wilayah masing-masing, infrastruktur pendukung yang dibutuhkan serta pengembangan industri yang akan terkait dengan penggunaan gas tersebut di masa datang.

Baca juga: Pemerintah segera bangun pipa gas trans Kalimantan

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2018