Jakarta (ANTARA News) - Setelah menetapkan Simon McMenemy sebagai pelatih timnas senior Indonesia, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menunjuk Indra Sjafri dan Bima Sakti melatih timnas U-22 dan U-16.

Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono mengatakan, kedua nama yang tak asing lagi di persepakbolaan Tanah Air tersebut memiliki jejak yang mumpuni untuk menangani timnas.

"Kami melihat kualifikasi dan catatan para pelatih selama ini," ujar Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono di Jakarta, Kamis.

Joko melanjutkan, Indra Sjafri dikontrak selama setahun dan akan membawa timnas U-22 Indonesia sampai SEA Games 2019 yang akan berlangsung di Filipina.

Sebelum ke SEA Games, mantan pelatih timnas U-19 Indonesia tersebut akan membawa anak-anak asuhnya berlaga di Piala U-22 AFF 2019, Kamboja, dan kualifikasi Piala U-23 Asia 2020.

Joko mengatakan, PSSI memilih Indra Sjafri sebagai pelatih timnas U-22 karena dianggap berhasil ketika menangani timnas U-19 pada tahun 2018.

"Meski tak lolos ke Piala U-20 Dunia karena gagal ke semifinal Piala U-19 Asia, PSSI menilai Indra sukses menjalankan tugasnya," tutur dia.

Sementara Bima Sakti secara kualifikasi juga dinyatakan mampu mencari pemain, mengarahkan dan membentuknya sesuai karakter timnas U-16. 

Khusus untuk timnas U-16 dan timnas U-19, PSSI mempertimbangkan untuk membentuk tiga grup timnas karena banyaknya bakat yang ada di Indonesia.

Karena itulah, meski dinyatakan kontraknya hanya setahun, besar kemungkinan Bima Sakti yang sebelumnya melatih timnas senior di Piala AFF 2018 akan berada cukup lama di timnas U-16.

"Bisa saja dua atau tiga tahun di timnas U-16," tutur Joko. 

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018