Jakarta (ANTARA News) - Bursa kerja yang diadakan Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) di halaman Pusat Pelatihan Kerja Pengembangan Industri (PPKPI), Jakarta Timur menyediakan sekitar 6.200 lowongan kerja dari 60 perusahaan.

Perusahaan-perusahaan yang menyediakan lowongan tersebut berada di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).

"Meskipun bukan BUMN, namun mereka termasuk perusahaan besar dan sudah dikenal masyarakat umum," kata Bella, staf Sub Direktorat (Subdit) Bursa Kerja, Kemnaker di Jakarta, Kamis.

Acara bursa kerja itu diadakan pada 20-21 Desember 2018.

Bella mengatakan bagi para pencari kerja untuk mendaftar lewat situs Kemenaker terlebih dulu jika ingin datang ke bursa kerja.

"Para pencari kerja yang sudah mendaftar di situs Kemenaker diperbolehkan untuk datang lagi pada hari kedua dan untuk yang belum mendaftar, silahkan mengisi formulir di e-bursakerja.kemnaker.go.id," kata Bella.

Dia mengatakan sebagian besar perusahaan yang ikut bursa tenaga kerja bergerak di bidang teknik.

Di hari pertama bursa, peserta yang datang berjumlah sekitar 4.000 orang dengan latar belakang pendidikan S-1 dan SMA, namun tak jarang juga yang lulusan diploma.

"Tidak semua peserta adalah lulusan sarjana. Banyak juga yang lulusannya sebatas SMA," kata Bella.

Acara bursa kerja tersebut, kata Bella, merupakan salah satu upaya dari Kemenaker untuk menekan jumlah pengangguran di Indonesia, khususnya Jabodetabek.

"Jadi kita disini bertujuan untuk mempertemukan para pencari kerja dengan pihak perusahaan yang juga mencari tenaga kerja," tambah Bella.

Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) bekerja sama dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) dan Pusat Pelatihan Kerja Pengembangan Industri (PPKPI) untuk mengadakan acara tersebut.

 

Pewarta: Santoso, Yoseph Krishna Tirto, dan Reza Dwi Setiawan
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2018