"Setelah pembinaan selama empat tahun, kami mengefisiensikan latihan untuk atlet-atlet junior dan kami melihat perkembangan prestasi mereka sekarang," kata Ketua Umum PB PGI Murdaya Po selepas pemberian hadiah International Junior Golf Championship 2018 di Pondok Indah, Jakarta, Kamis.
Murdaya mengharapkan atlet-atlet junior golf Indonesia dapat mengejar ketertinggalan dari atlet-atlet negara lain Asia Tenggara seperti Thailand dalam tiga hingga empat tahun berikutnya.
"Apa yang saya harapkan betul-betul terlaksana saat ini. Ini baru tahapan pertama dan saya punya rencana 10 tahun. Saya berharap pada tahun kelima, pemain-pemain kita sama seperti Thailand," kata Murdaya.
Indonesia, lanjut Murdaya, akan mempunyai sekitar 150 atlet junior golf Indonesia jika pembinaan mereka terus mendapatkan prioritas hingga empat tahun mendatang.
"Kami juga akan terus menggalakkan kegiatan sebanyak mungkin. Saya mengharapkan pertandingan tidak hanya di Jakarta tapi juga di daerah-daerah lain sehingga kami punya bibit-bibit baru atlet nasional," katanya.
Dalam kejuaraan golf internasional junior ke-7 itu, atlet junior Thailand Pongsapak Laopakdee meraih gelar juara umum kategori A dan B putra dengan total tiga di bawah par atau 213 poin.
Sedangkan atlet Indonesia Jose Suryadinata meraih posisi kedua kategori A dan B putra dengan perolehan satu di bawah par atau total 215 poin.
Kemudian, atlet lain Indonesia Randy Arbenata Mohamad Bintang meraih peringkat ketiga dengan satu di atas par atau total poin 217 pada kategori itu.
Pada kategori A dan B putri, atlet Hong Kong Virginie Ding meraih juara umum dengan perolehan satu di bawah par atau total poin 215.
Kemudian, atlet junior lain Hong Kong Chloe Chan menempati posisi kedua kategori A dan B putri dengan perolehan satu di atas par atau total poin 217.
Posisi ketiga ditempati atlet Thailand Natchanok Tunwannarux pada kategori A dan B putri dengan perolehan 11 di atas par atau total 227 poin.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018
