Jakarta (ANTARA News) - Atlet bulu tangkis ganda putra klub Djarum Kudus Kevin Sanjaya Sukamuljo mempertanyakan keputusan hakim servis dalam Kejuaraan Nasional Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) 2018 yang menilai servisnya salah pada laga kontra Mutiara Cardinal Bandung.

"Sepertinya saya perlu diajari servis ya biar tidak salah. Coba lihat rekaman ulangnya, servis saya setinggi apa?" kata Kevin selepas bermain bersama Berry Angriawan di Britama Arena Jakarta, Jumat.

Pasangan Kevin/Berry kalah dari ganda putra Mutiara Cardinal Hardianto/Reinard Dhanriano dalam laga semifinal pertandingan beregu campuran dewasan Divisi I Kejurnas PBSI 2018 dengan skor 22-24, 23-25 selama 44 menit.

"Keputusan hakim servis itu sangat mempengaruhi permainan saya. Saya tertinggal satu poin karena dinyatakan bersalah. Ini sebenarnya pertandingan kampung atau apa ya?" kata Kevin.

Namun, atlet yang menempati peringkat pertama dunia bersama Marcus Fernaldi Gideon itu mengakui permainannya bersama Berry tidak terlalu fokus sebagaimana ketika bermain dalam kejuaraan internasional.

Sementara, Berry mengaku pertandingan ganda putra semifinal Kejurnas 2018 semestinya menjadi keunggulan pertama bagi PB Djarum Kudus atas Mutiara Cardinal Bandung.

"Kami harus lihat juga peluang pada pertandingan partai lain karena peluang masih seimbang 50:50," kata Berry.

PB Djarum meraih poin sementara 1-2 dari Mutiara Cardinal Bandung pada pertandingan tunggal putra Ihsan Maulana Mustofa menghadapi Panji Ahmad Maulana.

Ihsan menang dua gim langsung 21-17, 21-13 atas Panji dalam pertandingan selama 42 menit.

Mutiara Cardinal meraih kemenangan kedua pada nomor tunggal putri atas nama Gregoria Mariska Tunjung atas pemain PB Djarum Dinar Dyah Ayustine. Gregoria menang 21-16, 20-22, 21-12 selama 44 menit. 

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2018