Jakarta (ANTARA News) - Jaksa Jepang pada Jumat kembali menangkap mantan bos Nissan, Carlos Ghosn, atas tuduhan baru, dan kemungkinan tidak akan dibebaskan sebelum 25 Desember.

Dilansir AFP, Jumat, kasus taipan berusia 64 tahun yang dulu dihormati itu telah mencengkeram Jepang dan dunia bisnis sejak ia ditangkap saat turun dari jet pribadinya di Bandara Haneda Tokyo pada 19 November.

Dia semestinya akan dibebaskan pada Jumat, setelah pengadilan secara mengejutkan menolak tuntutan jaksa penuntut untuk memperpanjang penahanannya lebih lanjut

Tapi bukannya dibebaskan dengan jaminan, Ghosn justru ditangkap pada Jumat atas tuduhan terpisah dari pelanggaran keuangan.

"Terdakwa bertanggung jawab untuk mengelola keseluruhan operasi Nissan dan dengan patuh memenuhi perannya sebagai CEO untuk tidak menyebabkan kerusakan pada Nissan dan anak perusahaannya ... tetapi dia mengambil tindakan yang mengkhianati perannya dan menyebabkan kerusakan finansial pada Nissan," kata jaksa penuntut.

Baca juga: Perbandingan gaji Carlos Ghosn dengan bos otomotif dunia

Mereka menuduh Ghosn mentransfer kerugian pribadi senilai sekitar 1,85 miliar yen (16,6 juta juta dolar AS) yang dipertahankan dalam krisis keuangan 2008 kepada Nissan.

Dia dituduh mengalirkan sekitar 14,7 juta dolar AS dari dana Nissan ke perusahaan lain untuk keuntungannya sendiri.

Menurut penyiar NHK publik, Ghosn menyangkal dugaan terbaru ini.
 
Sebuah gedung apartemen (kiri) yang berisi uang, karya seni dan benda pribadi milik Carlos Ghosn disimpan, berada di Rio de Janeiro, Brasil, Senin (10/12). (ANTARA FOTO/REUTERS/Ricardo Moraes/djo/18)


Ghosn telah secara resmi didakwa dengan mengecilkan laporan penghasilannya puluhan juta dolar selama beberapa tahun dan menghadapi gugatan kedua bahwa hal tersebut berlanjut selama tiga tahun lebih.

Pada Kamis, pengadilan menolak memperpanjang penahanannya atas dugaan kedua, dilaporkan karena mereka terlalu mirip dengan set pertama.

Tapi penangkapan terbaru ini memberi jaksa 48 jam untuk menanyainya tentang masalah baru. Berdasarkan hukum Jepang, mereka kemudian dapat mengajukan perpanjangan baru 10 hari, ditambah 10 hari berikutnya, untuk menyelidiki tuntutan baru.

Pria yang menjadi tangan kanannya, Greg Kelly, yang menghadapi tuntutan awal yang sama, tidak ditahan kembali pada hari Jumat dan pengacaranya telah meminta jaminan, menurut pernyataan pengadilan.

NHK melaporkan dia tidak akan dibebaskan sebelum 25 Desember.

Baca juga: Bos Nissan akhirnya bertemu dengan pimpinan Renault

Baca juga: Apa yang terjadi pada Carlos Ghosn saat penahanannya berakhir Senin?

 
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2018