Jakarta (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Politik,  Hukum dan Keamanan Wiranto meninjau Satgas Indobatt Kontingen Garuda  XXIII/M/UNIFIL di UNP 7-1 Achiet Al Qusayr di Lebanon. 

"Saya sangat bangga bisa bertatap muka langsung dan berada di tengah-tengah para prajurit pilihan karena tidak semua prajurit mempunyai peluang dan kesempatan yang sama sebagai Pasukan Pemelihara Perdamaian Dunia," ujar Menko Polhukam Wiranto di Lebanon, Jumat, dalam siaran pers yang diterima Antara.

Dalam kesempatan itu,  Menko Polhukam juga menyampaikan rasa bangganya akan prestasi yang telah diperoleh oleh kontingen Garuda selama ini. Karena bangsa Indonesia punya tradisi sukses dan keberadaan kontingen Garuda selalu mendapatkan apresiasi dari negara-negara lain. 

"Oleh karena itu, seluruh Satgas harus memiliki kebanggan yang tinggi sebagai pemicu dan pemacu untuk bertugas dengan baik demi nama baik bangsa dan negara," kata Menko Polhukam Wiranto  yang merupakan Pengarah Tim Koordinasi Misi Pemeliharaan Perdamaian sesuai Perpres No. 85 tahun 2011 tentang TKMPP.

Terkait beberapa hal adanya keterbatasan yang telah dilaporkan Komandan, khususnya mengenai sarana dan fasilitas kesehatan, Menko Polhukam mengatakan,  apapun yang pantas dan perlu dilengkapi akan dikoordinasikan di daerah belakang untuk memikirkan hal-hal yang dianggap kurang seperti perlengkapan dan fasilitas kesehatan yang sangat diperlukan. Karena selain untuk merawat pasukan sendiri, ternyata fasilitas tersebut juga melayani masyarakat sekitar yang banyak berkunjung ke rumah sakit darurat/lapangan satgas untuk berobat. 

"Pengobatan kepada masyarakat sekitar ini merupakan salah satu upaya operasi teritorial untuk mendekatkan dengan rakyat karena kalau sudah dekat maka hatinya akan luluh, sehingga diharapkan sumber informasi tentang banyak hal itu dapat digali dari masyarakat," kata Menko Wiranto. 

Sementara itu, mantan Panglima ABRI dalam kesempatan tersebut menjelaskan bahwa Indonesia telah menduduki sebagai negara paling aman peringkat 9 di dunia. Indonesia juga termasuk negara tujuan investasi nomor 2 setelah Filipina. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia itu aman, sehingga apabila negara-negara investor berinvestasi menanamkan modal di Indonesia maka dipastikan akan berhasil. 

Selanjutnya Indonesia juga sebagai negara dengan tingkat kepercayaan publik kepada pemerintah nomor satu di dunia dan bersaing ketat dengan negara Swiss meskipun pointnya sama tetapi Swiss penduduknya kecil, negaranya kecil, problemnya sedikit sedangkan Indonesia negaranya luas, problemnya bermacam-macam sehingga pemerintah Indonesia dinobatkan menjadi negara yang kepercayaan publik kepada pemerintahnya nomor 1 (satu). 

"Oleh karena itu sebagai bangsa Indonesia kita wajib merawat dan memeliharanya," kata Menko Polhukam Wiranto. 

Dalam kesempatan tersebut, Menko Polhukam juga berdialog langsung dengan perwakilan Tamtama, Bintara dan Perwira Pertama menyangkut komunikasi dengan keluarga mereka dan kesan masyarakat yang dinilai ramah karena memang kontingen Indonesia dikenal “baik” oleh masyarakat di wilayah kerja Indobatt Lebanon. Ini karena memang TNI dibakali dengan ilmu teritorial sehingga mampu bergaul dan berinteraksi dengan semua pihak dengan baik.

"Sekali lagi saya ingin menekankan agar seluruh prajurit menjaga kesehatannya masing-masing karena tugas masih panjang dan tetap selalu fokus pada tugas pokok, serta mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan daerah operasi dengan berinteraksi dan menjalin hubungan baik dengan masyarakat sebagai kunci sukses utama keberhasilan tugas," kata Menko Polhukam Wiranto.

Turut hadir dalam acara tersebut Dubes RI untuk Libanon Achmad Chozin Chumaidy, Deputi IV/Hanneg Kemenko Polhukam Laksda TNI Achmad Djamaludin,  Asdep /Koord OI Anindita Axioma, Komandan Kontingen Garuda XXIII-M/UNFIL Kol Inf Aji Mimbarno, Atase Pertahanan Cairo Kol Arm Alvin, dan Dansatgas Indobatt Letkol Inf Arfa Yudha.

Baca juga: Panglima TNI pesan Kontingen Garuda jaga kepercayaan bangsa

Baca juga: Menlu: Kontingen Garuda UNIFIL terus jaga perdamaian

Baca juga: Menhan Ryamizard Ryacudu kunjungi prajurit TNI di Lebanon

Pewarta: M Arief Iskandar
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2018