Makassar (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo mengakui bahwa menjalankan peran sebagai ibu termasuk tugas yang berat sekaligus mulia.
   
"Menjadi ibu adalah sebuah tugas berat, dan juga sebuah tugas yang mulia dalam membentuk generasi penerus kita, tugas yang berat namun juga tugas yang mulia," kata Presiden Joko Widodo di kediaman pribadi Jusuf Kalla di Jalan Haji Bau, Makassar, Sabtu.
   
Peringatan Hari Ibu diperingati setiap tanggal 22 Desember tiap tahunnya.

"Dalam pendidikan kepada anak, ibu adalah guru utama yang ada di setiap anak di Indonesiak karena ibu adalah yang memberi isi yang pertama pada anak-anaknya," tambah Presiden.
   
Presiden juga menilai bahwa seorang ibu juga menjadi seorang dokter bagi keluarganya.
 
"Ibu juga seperti seorang dokter yang entah pagi, entah tengah malam, entah subuh, pagi kalau anak-anakya ada apa-apa. Tugas beratnya di situ," ungkap Presiden.
 
Dibanding dengan berbagai tugas beratnya, ibu pun tidak meminta tanda jasa kepada anak-anaknya.
   
"Saya kira terlalu banyak untuk kita eja satu per satu, berat tugas yang dititipkan kepada ibu oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Kita tahu semua itu tanpa memikirkan berapa pahalanya, dan tidak terbersit apapun untuk meminta balas jasa," jelas Presiden.
   
Meski mengaku tidak memberikan hadiah khusus kepada Ibu Iriana Joko Widodo pada Hari Ibu, Presiden mengaku jamuan makan siang sudah menjadi momen berharga bagi keduanya.
   
"Tadi sudah makan bersama di sini hehehe bersama Pak Jusuf Kalla," katanya.
   
Presiden Jokowi bersama dengan Ibu Negara Iriana Joko Widodo bersantap siang dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Ibu Mufidah Kalla di kediaman pribadi JK di Makassar.

Baca juga: Presiden ingatkan besarnya peran ibu dalam menjaga persatuan bangsa

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018