Pemerintah Kabupaten Magelang berkomitmen tinggi terhadap pembangunan kesehatan sehingga secara bertahap merencanakan pembangunan kesehatan di seluruh sisi
Magelang, 22/12 (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, pada 2018 membangun tiga rumah sakit, yakni di Mertoyudan, Salaman, dan Grabag, kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magelang, Retno Indriastuti.

"Pemerintah Kabupaten Magelang berkomitmen tinggi terhadap pembangunan kesehatan sehingga secara bertahap merencanakan pembangunan kesehatan di seluruh sisi," katanya di Magelang, Sabtu.

Ia menyampaikan hal tersebut saat menghadiri pelantikan Pengurus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kabupaten Magelang periode 2018-2021.

Pada tahun ini, Pemkab Magelang sudah membangun secara fisik gedung rumah sakit baru untuk RS di Blodo, Kecamatan Mertoyudan, yang diberi nama RS Merah Putih.

Semula, kata dia, rencananya rumah sakit itu langsung tipe B, akan tetapi dalam perjalanannya masih membutuhkan persiapan sehingga mulai dari tipe C dahulu.

Sebanyak dua rumah sakit lainnya, RS tipe D yang merupakan perubahan dari puskesmas rawat inap di Kecamatan Salaman menjadi RS Bukit Menoreh dan di Grabag menjadi RS Candi Umbul.

"Tentunya kita tidak hanya berbesar hati perhatian pemerintah terhadap pembangunan kesehatan dengan seluruh fasilitas yang akan disediakan karena di dalamnya menyimpan banyak pekerjaan rumah, terutama kaitannya dengan sumber daya manusia," katanya.

Saat rekrutmen PNS belum lama ini, sebenarnya pihaknya sudah mengalokasikan untuk formasi dokter umum dan dokter spesialis, tetapi peminatnya kurang, terutama dokter spesialis.

"Mungkin daya tawarnya kurang, hal ini tentunya PR (pekerjaan rumah) bersama dan perlu bantuan pengurus IDI Jateng, bagaimana agar dokter-dokter spesialis itu mau bekerja, menyumbangkan tenaga, pikiran, dan perhatiannya untuk pemerintah dan masyarakat Kabupaten Magelang," katanya.

Ia mengharapkan persoalan itu bisa dipecahkan guna penguatan SDM tersebut dan pengelolaan lebih lanjut atas rumah sakit itu.

"Kami berharap nanti teman-teman dari IDI bisa legawa andai ada dari anggota IDI dibutuhkan, terutama untuk mendukung tiga RS tersebut sehingga betul-betul bisa operasional, karena pemerintah daerah sudah berkomitmen pada Oktoner 2019 RS bisa mulai operasional," katanya.

Ia juga berharap pengurus IDI maupun anggota IDI Kabupaten Magelang mendukung kaderisasi untuk jabatan struktural di Dinas Kesehatan setempat

"Posisinya sekarang ini kami sendiri bukan dokter, meskipun lahir dari kesehatan, karena mendapat tugas amanat dari bupati seperti ini harus siap, tetapi ke depan kami berharap ada dari organisasi IDI ini yang bersedia menjadi pejabat struktural di Pemkab Magelang," katanya.

Pengurus IDI Cabang Kabupaten Magelang periode 2018-2021 yang dilantik oleh Ketua IDI Jawa Tengah dr. Djoko Handojo, antara lain ketua dr. Novianto Kurniawan, wakil ketua dr. Eka Wibawa, sekretaris dr. Anggraini Dwi Astuti, bendahara dr. Martha Kumala Sari, dan wakil bendahara dr. Umi Lestari Trianingsih.

Baca juga: Ratusan pasien RSJ Magelang ikuti lomba membatik

Baca juga: LPB Muhammadiyah cek kesehatan korban banjir bandang Magelang

Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2018