Frankfurt (ANTARA News) - Skandal kecurangan hasil uji emisi diesel Volkswagen (VW) ternyata berbuntut panjang karena perusahaan asal Jerman itu harus kembali mengeluarkan dana sekitar 2 miliar euro (Rp33,1 triliun) pada 2019, kata Pimpinan Finansial VW Frank Witter kepada media Jerman Boersen-Zeitung, dilansir Reuters, Sabtu (22/12)

Sejak 2015, grup otomotif raksasa itu harus membayar lebih dari 27 miliar euro untuk menyelesaikan tuntutan hukum para investor dan konsumen atas masalah yang disebut dieselgate itu.

VW juga menelan kerugian untuk membayar denda dan menjalankan solusi terkait penyelesaian masalah emisi pada jajaran kendaraan diesel mereka.

Baca juga: Bikin rugi, Audi berharap tidak ada lagi skandal emisi diesel

Pada 2018, VW sudah menggelontorkan uang hingga 5,5 miliar euro terkait penyelesaian masalah itu.

Sedangkan untuk 2020, Volkswagen Group memperkirakan akan mengeluarkan uang sekitar 1 miliar euro terkait kecurangan emisi, kata Witter.

Selain menuntaskan masalah itu, Witter juga memastikan bahwa VW akan berpegang teguh pada rencana bisnis truk untuk 2019 dan melihat potensi pertumbuhan di China sebagai pasar mobil terbesar di dunia.

Baca juga: Kantor Opel digeledah, 100.000 kendaraan bakal kena "recall"

Baca juga: Volkswagen kembali hadapi gugatan terkait skandal emisi
Pewarta:
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2018