Kota Gaza, Palestina (ANTARA News) - HAMAS pada Jumat (21/12) menyambut baik pengumuman gagasan Rusia yang bertujuan memperbarui upaya untuk mewujudkan perujukan antar-Palestina.

Di dalam satu pernyataan, Gerakan Perlawanan Islam tersebut mengatakan HAMAS menyambut baik tawaran Moskow untuk menjadi tuan-rumah pertemuan antara gerakan itu dan Fatah, dengan harapan diakhirinya lebih dari satu dasawarsa perpecahan sengit antara faksi Palestina yang bertikai tersebut.

Ketika berbicara kepada wartawan setelah satu pertemuan dengan timpalannya dari palestina Riyad Al-Maliki, Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov pada Jumat mengkonfirmasi kesediaan Moskow untuk menjadi tuan-rumah pembicaraan antara Fatah, HAMAS dan faksi lain Palestina.

Baca juga: Rusia desak Israel berhenti serang Gaza

Baca juga: Hamas dan Fatah rujuk, Palestina pun bersatu


Bertahun-tahun perpecahan antar-Palestina, kata Lavrov, telah menghalangi dilancarkannya pembicaraan langsung dengan Israel, demikian laporan Kantor Berita Anadolu --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu.

Pada penghujung November, Kepala Politik HAMAS Ismail Haniyeh menerima undangan resmi untuk mengujungi Moskow. Namun, tanggal bagi kunjungan tersebut belum diumumkan.

Tepi Barat, yang diduduki Israel, dan Jalur Gaza --yang menghadapi blokade-- terpecah sejak 2007, ketika HAMAS menguasai Jalur Gaza dari Fatah seelah berhari-hari pertempuran.

Editor: Chaidar Abdullah

Pewarta: Antara
Editor: Mohamad Anthoni
Copyright © ANTARA 2018