Padang (ANTARA News) - Awak kendaraan mudik lebaran ke Sumbar diharapkan agar lebih berhati-hati, khususnya saat memasuki sembilan titik macet meliputi ruas jalan Padang-Buktinggi, Padang-Solok, dan Padang-Padang Panjang, khususnya tujuh hari sebelum dan sesudah lebaran. "Arus lalulintas yang cukup padat dengan tingkat kemacaten cukup tinggi terutama Padang-Bukitinggi melalui Lubuk Alung, Sicincin, Lembah Anai dan Kota Baru sebab daerah dikenal dengan Kota Jam Gadang dan berhawa sejuk itu satu daerah tujuan utama berkunjung wisatawan domestik dan asing," kata Kepala Dinas Perhubungan Sumbar, Drs Aliman Salim, di Padang, Jumat. Kota Bukittinggi, satu kota berhawa sejuk terletak pada ketinggian di atas 800 meter dari permukaan laut. Memiliki Benteng Fort De Kock, taman margasatwa, bangunan tua bersejarah, dan objek wisata Lobang Jepang yang tiap tahun ramai dikunjungi. Topografi daerah beragam dari yang relatif datar, berbukit-bukit, dan berlembah terjal dengan latar pesona panorama Gunung Merapi dan Gunung Singgalang serta bentangan Ngarai Sianok yang indah. Menurut dia, Bukittinggi adalah kota yang diprediksi tetap padat dan kondisi macetnya cukup tinggi karena masyarakat dalam dan dari luar porivinsi Sumbar ramai berkunjung ke daerah ini. "Kita memberikan pengamanan lebih pada arus lalulintas menuju kota-kota parawisata agar masyarakat bisa dengan tenang dan aman berlebaran," katanya. Untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan, Pemprov Sumbar akan menyiagakan enam sampai tujuh tim tim terpadu mulai H-7 dan H+7 Idul Fitri beranggota masing-masing enam petugas tim terdiri atas unsur Dinas Perhubungan, kepolisian dan Jasaraharja. Tim yang sama juga disiagakan dari masing-masing oleh pemerintah kabupaten dan kota di Sumbar, selain itu, Dinas Kesehatan Provinsi Sumbar juga bakal membuka posko kesehatan, juga dari Dinas Prasarana Jalan dan Jembatan Sumbar, tetap menyiagakan petugas dan alat berat khususnya di daerah rawan longsor. "Seluruh pengendara diimbau agar tertib berlalulintas, gunakan helm standar dan jangan kebut-kebutan di jalan raya berisiko munculnya korban jiwa," katanya. Masyarakat juga dilarang memanfaatkan kendaraan dengan bak terbuka ("pick up") untuk berlebaran karena beresiko munculnya korban jiwa.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007