Jakarta (ANTARA News) - Lembaga kemanusiaan Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) mengatakan para pengungsi korban tsunami Selat Sunda masih memerlukan tenaga tambahan dokter, khususnya spesialis bedah dan ortopedi.

Koordinator Lapangan BSMI Banten, dr Mangaraja Victor dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Selasa, mengatakan selain dokter spesialis bedah dan orthopedi, para korban tsunami juga memerlukan dokter umum dan perawat untuk diperbantukan ke Puskesmas setempat dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD).

Sedangkan untuk kebutuhan logistik para pengungsi, lanjut Victor, yang diperlukan adalah kantong mayat, obat-obatan, alat kesehatan, popok bayi dan dewasa, makanan siap saji, baju bayi, selimut dan tenda pengungsi.

Relawan BSMI telah membentuk tim rescue dan menerjunkan relawan di wilayah tsunami Banten dan Lampung Selatan.

Ia menerangkan tim medis BSMI sudah menerjunkan relawan dari berbagai wilayah untuk memberikan pertolongan pertama kepada korban tsunami di Puskesmas Carita, Banten. Sementara tim assement melakukan penyusuran di kawasan terdampak bencana seperti di Tanjung Lesung, Panimbang dan Sumur.

BSMI, lanjutnya, yang berada di Posko Induk BSMI Banten, juga mendirikan Posko Induk di Kampung Tarogong, Desa Margasana, Pagelaran, Pandeglang, Banten.

Baca juga: 84 jenazah di RSUD Berkah Pandeglang membusuk

Baca juga: Warga Lampung Timur mengungsi mendengar informasi laut surut

Baca juga: Bantu korban tsunami Pandeglang, Bulog serahkan sumbangan

 

Pewarta: Arief Mujayatno
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2018