Jakarta (ANTARA News) - Zondy Kaunang yang juga dikenal sebagai bassis grup band Grassrock meluncurkan album solo instrumental pertamanya bertajuk "Cosmic".

Album instrumental ini dikemas dengan sajian musik berbeda dibandingkan dengan album serupa lainnya.

“Album Cosmic ini adalah album instrumental solo bass saya. Dengan nuansa musik yang sedikit berbeda dari kebanyakan musik instrumental bass. Ide awal album ini adalah intinya ingin mengabadikan karya musik sendiri, dan ingin bereksperimen dengan permainan bass saya, dengan sound-sound bass yang unik dan tidak lazim,” kata Zondy Kaunang dalam keterangan resmi yang diterima Antara, Selasa.

Keponakan musisi legendaris Arthur Kaunang ini mengaku menggarap album "Cosmic" selama setahun. Seluruh proses pengerjaan album ini dilakukan sendiri olehnya. Kesibukannya sebagai bassis Grassrock membuat proses pengerjaan album sedikit lebih lama.

“Proses rekamannya dikerjakan disela-sela kesibukan saya manggung, lama proses pengerjaannya bervariasi dengan waktu yang melompat-lompat alias prosesnya mencicil antarlagu. Untuk proses mixing-nya saya kerjakan sendiri. Sementara untuk mastering dilakukan oleh orang lain,” ujarnya.

Pemilihan "Cosmic" sebagai judul album rupanya ada alasan tersendiri.
Menurutnya, judul itu sesuai dengan tema musik dalam album ini yakni bernuansa futuristik atau space. Dalam album ini,
Zondy juga mempunyai  lagu berjudul “Cosmic”.

“Karena saya juga suka dengan hal-hal
yang futuristik dan berhubungan dengan luar angkasa. Cosmic sendiri mempunyai arti segala sesuatu yang berhubungan dengan alam semesta,” tutur Zondy.

Zondy juga banyak melakukan eksperimen di album ini. Dia menggunakan sound-sound spacey dan futuristik yang dihasilkan dari bass maupun synth. 

Salah satu lagunya yang berjudul "Supersonik" menggunakan sound hybrid yang menyerupai suara gotar dan keyboard, sehingga menciptakan nuansa yang unik.

“Saya suka bereksperimen dengan sound-sound effect bas yang unik. Hampir di setiap lagu saya memberikan efek-efek unik pada bass seperti delay, synht, modulation dan lain-lalain-lain," kata Zondy.

Zondy juga mengajak bassis ternama Indonesia, Franky Sadikin, ikut berkolaborasi dalam lagu "Planet Groove". Franky sempat mendengarkan demo lagu Zondy dan tertarik bergabung dalam album ini.

"Mengapa (Frankly Sadikin) dipilih karena saya memangmengenal beliau, dan beliau dengan senang hati ikut menyumbangkan permainan bassnya setelah mendengarkan demo lagu saya,” tutupnya.

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018