Jakarta (ANTARA News) - Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) III Lampung bersama Tim Rescue Vertical Indonesia, Pramuka Peduli, Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan tim relawan beramai-ramai menyelamatkan dan melepasliarkan puluhan penyu yang terbawa tsunami ke daratan Kalianda, Lampung.

"Ada 11 ekor di Pantai Ketang, Kalianda, Lampung Selatan, dilepasliarkan pada 23 Desember," kata BKSDA III Lampung Teguh dihubungi dari Jakarta, Selasa.

Selanjutnya empat ekor penyu juga ditemukan dan dilepasliarkan di Dusun Ketang, Kelurahan Way Urang, Lampung Selatan, pada 24 Desember.

"Kami koordinasi dengan teman-teman yang ada di posko-posko yang tersebar. Hari ini belum ada laporan (penyu ditemukan). Infokan ke kami kalau menemukan yang lain," ujar dia.

Dampak tsunami Selat Sunda pada 22 Desember 2018 juga membuat biota laut terhempas ke daratan. Salah satunya penyu yang merupakan fauna langka dan dilindungi, terhempas di sejumlah titik di Lampung Selatan, Lampung dan Pandeglang, Banten.

Tim Karantina Cilegon dan Karantina Ikan juga membantu mengevakuasi penyu-penyu yang terdampar dan pelepasliaran dilakukan di Pantai Perak.

Sebelumnya video singkat yang disebarkan melalui media sosial memperlihatkan sejumlah penyu berukuran besar terdampar di semak-semak Tanjung Lesung, Pandeglang, Banten. Tim evakuasi menemukan penyu-penyu tersebut saat mencari korban tsunami yang masih hilang.

Sementara dua video pendek lainnya memperlihatkan upaya pelepasliaran penyu-penyu yang terdampar di daratan pascatsunami oleh anggota Polres Cilegon dan warga, serta oleh BKSDA bersama tim rescue gabungan lainnya.

Baca juga: Di perairan selatan Jember sejumlah penyu ditemukan mati
Baca juga: Nelayan Jember lepas liarkan puluhan tukik
Baca juga: Pejuang penyu di pesisir Sumatera

Pewarta: Virna P Setyorini
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2018