Jakarta (ANTARA News) -  Pabrikan kendaraan asal China, Wuling Motors, akan menambah investasi di Indonesia sebesar Rp9 triliun pada 2019 untuk mengembangkan sejumlah fasilitas pendukung usaha.

"Iya, Wuling itu mau ekspansi Rp9 triliun. Jadi, dia mau serius mengembangkan usahanya di Indonesia, sehingga dia mau investasi," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Haris Munandari dihubungi di Jakarta, Rabu.

Haris memaparkan industri otomotif memiliki karakteristik tersendiri, sehingga perlu menjaga agar kepuasan dan kepercayaan pelanggan dapat terus terjaga.

"Investasi di industri otomotif itu beda, sehingga tidak gampang orang masuk di situ. Jadi, dia harus maintain itu, misalnya kebutuhan aftersales, ketersediaan suku cadang, itu semua yang dapat menjaga trust," ungkap Haris.

Menurut Haris, ekspansi yang dilakukan Wuling akan digunakan untuk memperluas jaringan, memastikan ketersediaan suku cadang, hingga memperkuat teknologi untuk pusat riset dan pengembangannya atau Research and Development (R&D) Center.

"Mereka harus menyesuaikan dengan pasar, sehingga perlu juga investasi di R&D selain aftersales. Jadi, investasinya di sini besar, dan memerlukan extra effort," pungkas Haris.

Diketahui Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto menyebut industri otomotif menjadi andalan perekonomian di tengah tekanan dinamika perekonomian global.

Hal ini tercermin dari sumbangsihnya kepada Produk Domestik Bruto (PDB) yang mencapai 10,16 persen pada tahun 2017 serta mampu menyerap tenaga kerja langsung sekitar 350 ribu orang dan tenaga kerja tidak langsung sebanyak 1,2 juta orang.

Untuk itu Kemenperin aktif mendorong terciptanya penambahan investasi baru maupun perluasan usaha, serta mengajak pelaku industri otomotif untuk mengadopsi teknologi terkini.

Baca juga: Uji tabrak ASEAN NCAP Confero cuma bintang 1, ini jawaban Wuling
 
Pewarta:
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018