Bogor (ANTARA News) - Jenazah anggota TNI AD Letkol CPM Dono Kuspriyanto dimakamkan secara militer di Taman Bahagia Dreded Bondongan Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu siang.

Pemakaman berlangsung sekitar pukul 13.45 WIB, setelah sebelumnya dishalatkan di Masjid At Taqwa TNI AU, Semplak.

Upacara militer dipimpin langsung oleh Komandan Puspomad Mayjen TNI Rudi Yulianto, diikuti oleh satu satuan setingkat kompi (SSK) anggota TNI dari semua matra.

Hadir dalam upacara pemakaman tersebut pejabat TNI dan Polri, di antaranya Irjen TNI Letnan Jenderal TNI Muhammad Herindra, Kabareskrim Komjen Pol Arief Sulistyo, Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto, rekan-rekan seangkatan almarhum Akmil 87.

Sebelumnya Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa juga melayat di rumah duka di wilayah Semplak.

Dalam upacara pemakaman disebutkan Letkol Dono meninggal di Jakarta pada hari Selasa (25/12) pukul 23.25 WIB dalam tugas.

Sebelum meninggal, Letkol Dono menjabat sebagai Kabag Penyelidikan Kriminal dan Pengamanan Fisik, Pusat Polisi Militer AD, Jakarta.

Upacara militer berlangsung dengan tembakan sebanyak dua kali oleh anggota TNI.

Sementara itu Komandan Puspomad Mayjen TNI Rudi Yulianto saat membacakan sambutan terisak dan mencoba menahan tangisnya.

Rudi mengatakan, upacara ini sebagai penghargaan pemerintah terhadap jasa Letkol Dono sepanjang hidupnya.

"Musibah ini sangat mengangetkan dan menjadi peringatan untuk kita semua," kata Rudi.

Rudi merasa terharu melepas jenazah Letkol Dono karena teman satu angkatan Akmil 87.
 
Seorang memberikan penghormatan pada almarhum Letkol CPM Dono Kuspriyanto usai pemakaman. (ANTARA News/Laily Rahmawaty)


Sementara itu, Dikyo adik bungsu almarhum mewakili pihak keluarga mengatakan ikhlas atas kepergian almarhum yang dikenal sangat bertanggung jawab di keluarga.

"Keluarga ikhlas, tapi proses hukum tetap berjalan," kata Dikyo.

Baca juga: Penembakan Letkol Dono di Jatinegara disebut murni tindakan kriminal

Baca juga: Pelaku dan korban penembakan tentara di Jatinegara tidak saling kenal

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Sigit Pinardi
Copyright © ANTARA 2018