Bandarlampung (ANTARA News) - Sebanyak 1.500 warga dari Pulau Sebesi dan Pulau Sebuku dievakuasi ke Kota Kalianda, Lampung Selatan, Provinsi Lampung, guna menghindari kemungkinan tsunami terjadi lagi.

"Pengungsi tersebut tiba di Pelabuhan Bakauheni, Rabu siang, kemudian dibawa menggunakan bus menuju Lapangan Tenis Indoor Kalianda Lampung Selatan," kata Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Sulistyaningsih, saat dihubungi dari Bandarlampung, Rabu.

Ia mengatakan warga dari Pulau Sebesi dan Pulau Sebuku yang mengungsi ini telah disediakan bantuan seperti makanan, baju dan selimut maupun bantuan lainnya yang terus berdatangan.

Para pengungsi dari Pulau Sebesi dan Sebuku yang ada di Kalianda saat ini sudah sejak Selasa (25/12),  meminta Polda Lampung untuk mengevakuasi mereka karena takut tsunami terjadi lagi.

Ia mengatakan saat ini masih ada sekitar seribu warga di Pulau Sebuku dan Pulau Sebesi yang menolak dievakuasi dengan alasan ingin menjaga rumah dan ternaknya.

"Para pengungsi rencananya akan berada di tempat pengungsian hingga seminggu ke depan, sambil menunggu perkembangan selanjutnya," jelasnya.

Terkait jumlah korban tsunami, Sulistyaningsih mengatakan hingga sekarang sudah 112 jenazah yang ditemukan pascatsunami yang menerjang pesisir Lampung, 110 diantaranya sudah teridentifikasi dan 107 jenazah telah diambil keluarganya.

Baca juga: Korban tsunami Selat Sunda bertambah jadi 430 jiwa

Baca juga: Untuk sementara waktu wisatawan jangan berwisata dekat pantai

Baca juga: Jemaat HKBP Rawamangun doakan korban tsunami Selat Sunda

Pewarta: Agus Wira Sukarta
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2018