Hal itu disampaikan Agus Gumiwang saat mengunjungi lokasi pengungsi tsunami di Desa Tanjungjaya, Kecamatan Panimbang, Pandeglang, Rabu, didampingi Bupati Pandeglang Irna Narulita.
"Kami berharap ketika pemerintah mulai membangun rumah yang baru, sudah ada lahan yang baru di tempat yang tidak memiliki potensi bencana, yang disiapkan oleh pemda," katanya.
Menurur Agus, setelah tanggap darurat yang dilakukan Pemkab, tinggal pemerintah pusat menyiapkan rekontruksi yang menjadi kewenangan Kementrian PUPR.
"Setelah tanggap darurat selama 14 hari tinggal masuk ke tahap rehabilitasi dan rekonstruksi. Ini menjadi kewenangan pemerintah pusat," ujarnya.
Oleh karena itu, ia menyarankan agar Pemerintah Daerah (Pemda) segera melakukan validasi rumah yang rusak parah, agar proses pembangunan bisa segera dilaksanakan.
"Pemerintah Pusat dapat data dari Pemda. Kalau mereka (Pemda) cepat melakukan validasi maka akan cepat juga realisasinya," ujarnya.
Bupati Pandegang Irna Narulita mengatakan akan segera melakukan inventarisasi kerusakan dampak tsunami Selat Sunda di wilayahnya, termasuk rumah warga yang rusak berat maupun ringan.
Baca juga: Mensos janjikan santunan Rp15 juta untuk ahli waris korban tsunami
Baca juga: 27 anggota rombongan RSUD Tarakan meninggal dunia
Baca juga: 1500 warga Pulau Sebesi dan Sebuku dievakuasi
Pewarta: Sambas
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2018
