Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan "financial technology" atau fintech Tunaiku milik Amar Bank berhasil mengucurkan kredit lebih dari 1 triliun rupiah sepanjang tahun 2018, khususnya kepada pelaku usaha kecil dan menengah (UKM).

"Prestasi ini tidak dapat dipisahkan dari partisipasi setiap stakeholders di Tunaiku, terutama nasabah kami yang mempercayakan kebutuhan keuangan mereka kepada kami sebagai pilihan produk kredit tanpa agunan atau KTA digital mereka," ujar Managing Director Amar Bank Vishal Tulsian di Jakarta dalam keterangan tertulisnya, Kamis.

Dia lebih lanjut menjelaskan bahwa kebutuhan nasabah harus selalu menjadi prioritas utama pihaknya. Dalam kegiatan Sehari Bersama Nasabah, pihaknya dapat memahami kebutuhan nasabah kami dengan lebih baik. 

Vishal menambahkan kegiatan ini secara rutin dilakukan oleh karyawan Tunaiku dimana atas izin nasabah, mereka mengamati kegiatan sehari-hari nasabah untuk lebih memahami masalah keuangan dan kebutuhan nasabah, dan kadang-kadang perkembangan usaha jika nasabah adalah pengusaha.

"Customer Experience adalah faktor kunci dari kemajuan bisnis. Ini adalah strategi untuk memahami lebih baik karakter dan latar belakang nasabah. Hal ini memberikan kita banyak wawasan tentang apa yang dibutuhkan pasar Indonesia dari produk perbankan digital," tutur Vishal.

Selama 2018, Tunaiku berhasil mengucurkan kredit lebih dari 1 triliun rupiah. Jumlah ini menunjukkan pertumbuhan 5 kali lipat dibandingkan tahun 2017 yang hanya sebesar 200 miliar rupiah.

Salah seorang nasabah Tunaiku bernama Dian yang memiliki usaha manufaktur kecil untuk seragam kantor merasa diuntungkan dengan kehadiran fintech tersebut, dimana dirinya bisa mendapatkan fasilitas pinjaman dari Tunaiku sebanyak dua kali masing-masing sebesar Rp 20 juta untuk tambahan modal usahanya.

"Saya tertarik untuk mengajukan pinjaman digital karena prosesnya sangat mudah. Saya tidak harus datang ke cabang, pinjaman bisa diperoleh tanpa jaminan, persyaratannya sederhana dan mudah, cicilannya ringan dan hanya melalui situs web. Saya bisa menyelesaikan pengajuan pinjaman sambil tetap melakukan rutinitas dan mengawasi bisnis saya," kata Dian.

Tunaiku saat ini tersedia di Jabodetabek, Surabaya, dan 10 kota besar lainnya, semakin meningkatkan dampak sosialnya di total 16 kota di Indonesia. 

Area layanan perluasan Tunaiku mengikuti hasil analisis pasar untuk mencapai populasi usia kerja dan pengguna internet yang berusia antara 21 hingga 35 tahun, menargetkan pinjaman pribadi untuk kebutuhan produktif dan usaha kecil menengah (UKM).***3*** (KR-AJI)

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2018