New York (ANTARA News) - Bursa saham Wall Street melonjak pada penutupan perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), dengan Dow melonjak lebih dari 1.000 poin, karena investor mencoba untuk mendapatkan kembali keuntungan setelah kerugian besar dalam sesi perdagangan sebelumnya.

Indeks Dow Jones Industrial Average melonjak 1.086,25 poin, atau 4,98 persen, menjadi berakhir di 22.878,45 poin. Indeks S&P 500 bertambah 116,60 poin atau 4,96 persen, menjadi ditutup di 2.467,70 poin. Indeks Komposit Nasdaq berakhir 361,44 poin atau 5,84 persen lebih tinggi, menjadi 6.554,36 poin.

Semua 30 komponen Dow melaporkan hasil positif pada penutupan, mengirim indeks mencatat pergerakan naik terbesar berdasarkan persentase sejak 23 Maret 2009.

Semua 11 sektor S&P 500 utama ditutup lebih tinggi, dengan consumer discretionary, energi dan teknologi semuanya naik lebih dari 6,00 persen. S&P 500 juga mengalami hari terbaiknya sejak Maret 2009.

Nasdaq juga mencetak hari terbaik sejak 23 Maret 2009, karena saham-saham teknologi utama AS, atau yang disebut kelompok FAANG yaitu Facebook, Apple, Amazon, Netflix, dan induk perusahaan Google, Alphabet, naik sedikitnya 6,00 persen.

Perdagangan Rabu (26/12) menandai reli pasca-Natal terbesar untuk pasar saham AS.

Wall Street memperhatikan dengan seksama data ekonomi.

Indeks Harga Rumah Nasional NSA, S&P CoreLogic Case-Shiller AS, ukuran utama harga rumah AS, mencatat kenaikan tahunan 5,5 persen pada Oktober, tidak berubah dari bulan sebelumnya, kata laporan Case-Shiller pada Rabu (26/12).

Pasar ekuitas AS mengalami hari yang brutal selama sesi singkat menjelang Natal. Ketiga indeks utama menghapus lebih dari dua persen pada penutupan Senin (24/12), karena sentimen investor tertekan oleh gejolak di Washington di tengah ketidakpastian. Demikian laporan yang dikutip dari Xinhua.

Baca juga: Laju IHSG terhambat kenaikan bunga Fed

 

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2018