Jakarta (ANTARA News) - Kebakaran rumah tinggal di Kelurahan Cilincing Kecamatan Cilincing Jakarta Utara yang menewaskan tiga orang, Kamis dini hari, diduga karena kebocoran tabung gas elpiji di lantai bawah.

"Dugaan sementara akibat kebocoran gas, sebab di lantai dasar rumah tersebut adalah warung kelontong dan dapur," ujar Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Satriadi Gunawan, di Jakarta, Kamis.

Korban tewas akibat kebakaran itu yakni Kusmiasih (55), anaknya Krisdayanti (20), dan cucunya Hamzah yang berusia delapan bulan.

Kebakaran rumah tinggal seluas 13x5 meter persegi di Jalan Sungai Drainase RT 006/007 tersebut berawal dari Kusmiasih (55) yang akan menyalakan kompor gas di lantai bawah rumahnya yang dijadikan warung kelontong.

Posisi Kusmiasih berada di lantai bawah, sementara Krisdayanti dan Hamzah berada di lantai dua rumah sedang tertidur pulas.

"Ketika si nenek menyalakan kompor, kemudian timbul suara letupan api. Si nenek terbakar dan berusaha untuk keluar tapi tidak bisa, sedangkan anak dan cucunya terkena asap yang naik ke atas," jelas Satriadi.

Kebakaran tersebut terjadi pada Kamis dini hari pukul 02.31 WIB dan memerlukan sekitar 10 unit mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan api serta mengevakuasi korban jiwa.

Api menghanguskan lantai dasar rumah mereka, namun tidak pada lantai dua rumah. Api padam pukul 02.47 dan selesai penanganan pada pukul 03.25 WIB. Kerugian materi akibat kejadian tersebut ditaksir mencapai Rp70 juta 

Pewarta: Devi Ramadhan
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018