Beijing (ANTARA News) - Kereta api berkecepatan tinggi China mulai beroperasi di jalur Harbin-Mudanjiang, yang dikenal sebagai kota salju di wilayah timur laut daratan Tiongkok itu.

Jalur sepanjang 300 kilometer dilalui kereta api tersebut sejak Selasa (25/12) dengan kecepatan 250 kilometer per jam.

Dengan pembukaan jalur itu, perjalanan dari ibu kota provinsi Heilongjiang di Harbin menuju Mudanjiang hanya membutuhkan waktu satu jam dan 28 menit.

Sebelumnya, perjalanan dari Harbin menuju Mudanjiang dengan kereta api reguler ditempuh dalam waktu empat jam lebih.

Dengan pembukaan jalur baru itu pula, sebagian besar wilayah utara China sudah bisa dijangkau dengan kereta cepat.

Pembangunan jalur kereta cepat Harbin-Mudanjiang dimulai pada Desember 2014 sebagai salah satu pembangunan utama jaringan kereta cepat di China, kata pernyataan China Railway Harbin Group, yang dikutip media resmi setempat pada Kamis.

Sebelumnya, Harbin dapat dicapai kereta api cepat dari Beijing dan beberapa kota besar lain di wilayah utara.

Dalam perjalanan dari Harbin menuju Mudanjiang, kereta api cepat akan berhenti di 11 stasiun, yang terhubung dengan jalur Mudanjiang menuju Suifenhe, yang berbatasan langsung dengan Vladivostok, Rusia.

Pembukaan jalur kereta api cepat baru di wilayah timur laut pada akhir tahun ini dilakukan untuk memanfaatkan masa libur akhir tahun sekaligus liburan musim dingin.

Jalur tersebut juga bagian dari prasarana pendukung penyelenggaraan Olimpiade Musim Dingin pada 2022, yang dipusatkan di Beijing.

Hingga akhir tahun ini, panjang jalur kereta api cepat mencapai 127.000 kilometer. Hingga 2025, pemerintah China merencanakan 175.000 kilometer jaringan kereta api cepat.

Baca juga: China akan bangun terowongan kereta cepat bawah laut


Editor: Boyke Soekapdjo

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2018