Pontianak  (ANTARA News) - Usaha rintisan (startup) asal Kota Pontianak, Borneo Skycam yang membawa produknya yaitu Opior, berhasil menyabet juara pertama Startup Borneo 2018 yang digelar di Malayasia.

"Borneo Skycam merupakan satu di antara perwakilan dari tiga wakil yang mengikuti startup pitch di Malaysia. Alhamdulillah dan bangga kita berhasil mendapatkan juara pertama," ujar Ketua Tim Proyek, Hanjon Mahmudi saat dihubungi di Malaysia, Sabtu.

Opior, ujar dia, diluncurkan pada Maret 2018 yang bersamaan dengan kegiatan Festival Kulminasi di Pontianak dengan tajuk "Membelah Langit Khatulistiwa".

"Opior merupakan pesawat nirawak bertenaga surya hasil riset Borneo Skycam yang mampu terbang selama 10 - 16 jam non-stop. Pesawat ini nantinya dapat digunakan untuk pemetaan, survei medan yang sulit, satelit lokal, bahkan mata-mata," ujar dia.

Hanjon menjelaskan lomba yang diikuti timnya agak sedikit berbeda dari  biasanya, karena umumnya perlombaan seperti ini hanya butuh waktu 2-3 hari, sementara lomba ini butuh hampir 1 tahun sampai pengumuman pemenang.

"Dimulai dari perlombaan awal Maret 2018, Borneo Skycam bertarung dengan 13 startup dari beberapa negara di kawasan Asia Tenggara," kata dia.

Kemudian Borneo Skycam lolos pada final pitch yang diselenggarakan Oktober 2018 bertepatan dengan festival makers meet di Perpustakaan Negeri Sarawak, yang pesertanya adalah startup-startup yang lolos pada perlombaan awal.

"Pada 29 Desember 2018 ini baru dilakukan pengumuman yang diselenggarakan di Hotel Dormani Kuching, Malaysia. Kegiatan ini adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh startup borneo bersama dengan Ministry of International Trade and eCommerce Sarawak," katanya.

Dia mengatakan mengingat pesawat tersebut masih dalam tahap riset maka masih membutuhkan dukungan dari berbagai pihak.

Selain itu dari Pontianak ada juga pemenang lainnya yakni Myagro yang mendapatkan penghargaan pada kategori best idea.

Baca juga: MIKTI luncurkan buku database startup 2018
Baca juga: Bekraf-Asosiasi Game rumuskan pengembangan industri digital 2019
Baca juga: Tujuh startup Malaysia buka peluang ekspansi ke Indonesia

Pewarta: Dedi
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2018