Jakarta (ANTARA News) - Ada orang tua baru yang panik ketika melihat kepala bayinya berkeringat. Jika kepala buah hati Anda basah keringat saat tidur atau menyusui, tak perlu buru-buru ke dokter. 

Dikutip Bold Sky, ada empat alasan mengapa kepala bayi lebih banyak mengeluarkan keringat ketimbang tubuhnya.

Baca juga: Tips merawat kulit bayi

1. Apakah bayi sedang demam?
Kepala bayi terasa lebih panas dibandingkan tubuhnya. Itu adalah fenomena wajar yang terjadi pada bayi. Bila ingin memastikan apakah anak sedang demam, rasakan dengan menyentuh pipinya atau kulit di bawah dagu. Dengan menyentuh bagian itu, Anda bisa lebih tepat mengetahui suhu tubuh anak.

2. Kelenjar keringat
Bayi baru lahir tidak punya kelenjar keringat yang aktif. Anda mungkin menyadari tubuh bayi tidak pernah berkeringat, kecuali kepalanya. Ini disebabkan hanya kelenjar keringat di kepala yang aktif pada bayi. Jika kepalanya basah keringat, berarti bayi sedang merasa kepanasan.

Baca juga: Cara mengetahui apakah kulit bayi sensitif atau tidak

3. Berkeringat pada malam hari
Saat tidur, bayi tidak membalikkan tubuh ke sana-sini seperti orang dewasa. Itulah mengapa kepalanya berada di posisi yang relatif sama. Ini membuat kepala jadi panas dan menimbulkan keringat. Alasan lain, bisa jadi karena Anda terlalu tebal menyelubungi buah hati saat tidur.

4. Berkeringat saat menyusui
Ketika menyusui, sebagian besar ibu senang melakukannya sambil menggendong bayi. Dalam posisi ini, kepala bayi berada dalam posisi sama dalam waktu lama. Tangan ibu memberikan kehangatan pada kepala bayi dan itu membuatnya berkeringat saat menyusui.

Namun jika Anda merasa bayi berkeringat terlalu banyak sepanjang waktu, periksakan segera pada dokter untuk mengetahui penyebabnya.

Baca juga: Benarkah jenis kelamin bayi bisa ditentukan sejak awal?
 

Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2018