Jika tidak ada anggota keluarganya jenazah akan dimakamkan secara massal,
Pandeglang (ANTARA News) - Sebanyak delapan jenazah korban tsunami yang menerjang perairan Selat Sunda belum teridentifikasi di RSUD Berkah Pandeglang, karena kondisinya sulit dikenali.

"Semua jenazah itu berada di RSUD Berkah RSUD Pandeglang," kata Kabid Kabid Dokkes Polda Banten dr Nariyana di Labuhan, Pandeglang, Minggu.

Hingga saat ini Kepolisian berhasil mengidentifikasi 241 dari 249 jenazah korban tsunami. Jenazah yang sudah teridentifikasi itu sudah diambil oleh keluarga untuk dimakamkan.

Dari total jenazah yang dibawa ke RSUD Berkah, tinggal delapan jenazah yang belum teridentifikasi. Menurut dia, diperkirakan kedelapan jenazah tersebut masih ada kaitan satu keluarga.

Kedelapan jenazah itu terdiri dari lima pria, dua wanita, dan satu anak perempuan.

Karena itu, ia meminta masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya segera menghubungi Polsek maupun Polres setempat.

"Jika tidak ada anggota keluarganya jenazah akan dimakamkan secara massal," katanya.

Berdasarkan data Badan SAR Nasional, tsunami yang melanda Selat Sunda pada Sabtu (22/12) telah menyebabkan1.041 orang mengalami luka-luka  dan sebanyak 431 orang dilaporkan meninggal dunia.


Baca juga: 231 jenazah korban tsunami di Pandeglang sudah diidentifikasi
Baca juga: RSUD Berkah Pandeglang berhasil identifikasi 13 jenazah korban tsunami
Baca juga: Puluhan jenazah korban tsunami dimakamkan di pemakaman umum

Pewarta: Mansyur
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2018