Akan lebih baik lagi jika kita merayakan malam pergantian tahun dengan berdoa, mendoakan saudara-saudara kita, dan mendoakan agar bangsa ini selalu dilindungi Allah SWT
Purwokerto, Jateng, (ANTARA News) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah mengajak masyarakat di wilayah setempat untuk merayakan malam pergantian tahun dengan berbagai hal yang positif.

"Boleh bersuka cita namun tidak berlebihan dan tetap merupakan hal-hal yang positif, apalagi banyak saudara sebangsa kita yang baru saja menjadi korban bencana alam," kata Ketua MUI Banyumas, KH Chariri Shofa, MA, di Purwokerto, Senin.

Merayakan malam pergantian tahun dengan hal positif, kata dia, merupakan salah satu bentuk empati kepada masyarakat Indonesia yang menjadi korban bencana alam.

"Akan lebih baik lagi jika kita merayakan malam pergantian tahun dengan berdoa, mendoakan saudara-saudara kita, dan mendoakan agar bangsa ini selalu dilindungi Allah SWT," katanya.

Selain itu, dia juga mengajak masyarakat untuk terus meningkatkan amal ibadah dan kualitas keimanan pada tahun 2019.

"Mudah-mudahan di tahun baru nanti makin baik dan makin maju serta makin semangat dalam beribadah," katanya.

Dia juga mengingatkan bahwa memasuki tahun politik 2019 masyarakat di wilayah setempat harus terus menjaga kualitas kerukunan antarumat beragama.

"Kita harus terus meningkatkan kualitas kerukunan, menjaga situasi tetap kondusif, dan berperan serta menyukseskan pesta demokrasi," katanya.

Dia juga mengajak masyarakat Banyumas untuk menghindari terjadinya perpecahan hanya karena perbedaan pilihan.

"Tahun 2019 nanti ada Pemilu, ada Pilpres, saya mengajak masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dengan baik namun tetap menjaga situasi tetap kondusif," katanya.

Perbedaan pilihan, kata dia, merupakan sesuatu yang wajar dan manusiawi namun jangan sampai mengarah kepada permusuhan.

"Mari kita menyambut tahun 2019 ini dengan tetap menjaga persaudaraan dan persatuan," demikian KH Chariri Shofa.

Baca juga: MUI sosialisasikan pentingnya pemeriksaan hewan kurban di Banyumas

Pewarta: Wuryanti Puspitasari
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2018