Pangkalpinang (ANTARA News) - Sebagai komedian, Nurul Qomar, memanfaatkan kepiawaianya mengocok perut dalam berdakwah. Bagi anggota DPR dari Komisi X itu, menyampaikan pesan agama tidak melulu harus serius dan datar. "Dengan format humor, asal materi tidak keluar dari koridor pesan-pesan agama, dakwah justru akan mudah diingat dan diresapi," ujar anggota Kelompok Empat Sekawan bersama Deri, Ginanjar dan Eman itu, di Pangkalpinang, akhir pekan lalu. "Canda membuat jemaah masjid jadi lebih tekun mendengar. Di tengah rasa lapar, haus dan ngantuk, mereka tetap bisa tertawa-tawa, sementara esensi dakwah mengalir dalam balutan humor," ujarnya. Dengan penyampaian yang lugas itu, banyak jemaah merasa waktu tujuh atau sepuluh menit terlalu singkat. "Jemaah kadang bertanya kok udah selesai aja. Sebagai pelawak begitulah saya menyampaikan ajaran agama," ujar pelawak berbadan kecil itu. Pada Ramadhan ini, kegiatan Qomar tak juga berkurang. Ia malah sibuk menjadi penceramah di berbagai tempat. "Kalau dituruti selama bulan Ramadhan ini agenda saya penuh dengan kegiatan dakwah. Ceramah Subuh, kuliah tujuh menit menjelang masuk Dzuhur, ceramah tarawih. Begitulah setiap hari," ujar anggota DPR dari daerah pemilihan Jawa Barat itu. Bulan Ramadhan kesibukan Qomar yang mengaku masih sering melawak "off air" bersama kelompoknya di DPR itu tetap berjalan. Sebagai wakil rakyat, sesekali dalam Ramadhan ini ia akan melakukan reses sambil berdakwah. (*)

Copyright © ANTARA 2007