Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan penyedia perangkat lunak untuk berjualan online, SIRCLO, menyatakan bahwa selama 2018 pihaknya telah memfasilitasi transaksi online senilai sekitar Rp500 miliar.

Angka itu didapatkan dari hampir 1.000 pengguna berbayar SIRCLO Store dan sekitar 30 perusahaan yang mewakili 100 brand besar di bawah SIRCLO Commerce, kata CEO dan founder SIRCLO, Brian Marshal, dalam siaran persnya, Rabu.

Beberapa brand lokal yang menggunakan jasa SIRCLO antara lain This Is April yang memiliki lebih dari 40 toko fisik dan ATS The Label yang kerap berpartisipasi dalam ajang pagelaran busana seperti Jakarta Fashion Week (JFW).

Kemudian brand busana Wearing Klamby dan Ittaherl, serta sejumlah brand nasional dan internasional seperti KAO, Kelloggs, Quaker Oats, hingga Reckitt Benckiser telah mempercayakan solusi ritel online penuh dari SIRCLO Commerce.

Dengan semakin pesatnya pertumbuhan marketplace dalam waktu tiga tahun terakhir, sejumlah brand fashion dan apparel tertarik untuk berjualan dalam platform marketplace, namun mengalami keterbatasan sumber daya dalam pelaksanaan operasionalnya, kata Brian.

Menjawab tantangan tersebut, pada akhir tahun 2016, SIRCLO merambah bisnis pengelolaan brand dengan SIRCLO Commerce. Layanan ini merupakan channel management solution (CMS) yang membantu brand untuk berjualan di berbagai kanal marketplace, namun pengelolaannya tetap tersinkronisasi menggunakan platform teknologi SIRCLO, sehingga lebih praktis dan efisien.

Sekarang, jelas Brian, tuntutan tren penjualan online mengakibatkan banyak brand yang meminta bantuan layanan secara lebih menyeluruh.

"Tidak hanya pengelolaan toko online dan marketplace, SIRCLO Commerce kini turut menangani operasional penjualan dari brand, mulai dari manajemen gudang hingga pengemasan dan pengiriman barang," kata Brian.

“Dengan penyediaan solusi hulu ke hilir, mulai dari pembuatan website toko hingga pengelolaan operasional penjualan dari brand di satu platform, kami ingin SIRCLO bisa menjadi one-stop solution yang praktis dan terjangkau bagi semua klien,” tambah Ratri E. Rahayu, Marketing Manager SIRCLO.

Di tahun 2019, Ratri optimis bahwa tren penjualan ritel online akan terus bertumbuh dan semakin banyak pelaku usaha yang akan terjun di dalamnya, baik dari kalangan pemula maupun profesional.

“Di tahun 2019 ini, kami berkomitmen untuk menjadi agen perubahan dalam mengiringi proses transformasi dan perkembangan e-commerce di Indonesia, salah satunya dengan meningkatkan inisiatif dari program bimbingan klien dari skala kecil menengah, hingga menengah ke atas,” kata Ratri menambahkan.

Di Indonesia, pertumbuhan penjualan ritel secara online meningkat sebesar 17 persen per tahun, jauh lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan sektor ritel tradisional yang hanya 5-6 persen.

Baca juga: Kilas balik e-commerce sepanjang 2018 (video)

Baca juga: Bukalapak uji coba kode QR

Baca juga: E-Commerce di Indonesia diprediksi akan terus tumbuh

Pewarta: Suryanto
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2019