Sukabumi (ANTARA News) - Menteri Sosial, Agus Gumiwang Kartasasmita, mengatakan, 29 kepala keluarga (KK) yang rumahnya terdampak bencana tanah longsor di Kampung Garehong, Dusun Cimapag, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat harus direlokasi.

"Relokasi warga yang terdampak bencana di Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok ini agar rumah warga bisa berada di daerah tempat yang aman dari bencana," katanya, di Sukabumi, Kamis.

Menurutnya, pemerintah pusat akan membiayai seluruh pembangunan untuk relokasi tersebut yang juga dibantu oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar, sehingga warga yang terdampak tersebut tidak perlu memikirkan biaya pembangunan rumahnya yang sudah hancur karena dibiayai oleh pemerintah.

Maka dari itu, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Pemprov Jabar dan Pemkab Sukabumi terkait relokasi tersebut khususnya dalam penyediaan lahan yang tepat dan aman dari bencana.

Namun demikian, warga yang terdampak bencana ini harus diberikan edukasi dan sosialisasi terlebih dahulu agar mau dan bisa direlokasi ke tempat yang lebih aman, sebab jika bertahan di lokasi tersebut tentunya tidak aman.

"Relokasi ini tujuannya untuk kebaikan agar kejadian serupa tidak terulang lagi. Dan tentunya pemerintah pun memikirkan segala kebutuhan warga korban longsor ini serta relokasi ini disesuaikan dengan kearifan lokal yang harus tetap terjaga," kata Mensos.

Sementara, Wakil Bupati Sukabumi, Adjo Sardjono, mengatakan, relokasi tersebut harus berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan provinsi serta juga harus melibatkan unsur desa setempat. Namun untuk sementara ini pihaknya masih fokus terhadap pencarian jasad korban yang belum ditemukan.

"Lahannya akan kami siapkan yang disesuaikan dengan keinginan warga serta tidak jauh dari lokasi sebelumnya tetapi relatif aman," katanya.*


Baca juga: 11 jenazah korban longsor Cisolok teridentifikasi

Baca juga: Tim SAR evakuasi 15 jenazah korban longsor Cisolok


 

Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019