Jakarta (ANTARA News) – Shockbreaker merupakan salah satu bagian penting dalam kendaraan guna meredam kejut dari jalanan yang rusak atau berlubang.

Namun jangan terburu-buru mengganti yang baru jika shockbreaker Anda sudah tidak bisa melakukan fungsinya sebagai peredam kejut di jalanan.

Disebuah bengkel kecil di Jl, Moch Kahfi 1 Ciganjur Jakarta Selatan, terdapat bengkel servis shockbreaker “Dewa Shock Motor” sudah berdiri selama enam tahun oleh pemiliknya Hariyanto yang juga ikut terjun menjadi mekanik.

“Sudah enam tahun, berawal dari coba-coba sampe akhirnya saya tahu tentang shockbreaker dari berbagai jenis motor,” kata Hariyanto kepada Antara saat ditemui di Dewa Shock Motor, Ciganjur, Jakarta Sealatan.

Ia juga menuturkan bahwa, kebanyakan orang datang kesini karena banyak keluhan pada shockbreaker yang tidak memberikan respon atas jalan rusak atau berlubang.

“Kalau orang yang datang kesini kebanyakan service dangan pergantian besi as mas, karena kebanyakan mengeluhkan sudah tidak ada respon dari shockbreakernya yang kadang-kadang menghajar lubang di jalan,” tuturnya.

Ia juga menambahkan kalau untuk harga dari setiap kendaraan dan setaip jenisnya itu mempunyai harga yang berbeda dan tergantung segi kerusakannya.

“Kalau untuk harga tergantung dari motornya kalau untuk jenis matic dan bebek itu, untuk sok depan itu kisaran 60-70 ribu rupiah, kalau belakang unutk motor matic kisaran 70 ribu sedangkan untuk  kendaraan jenis bebek itu 90-100 ribu rupiah,” tambahnya.

Sementara itu, salah satu mekanik lainnya juga mengatakan, kalau kebanyakan yang datang untuk service di tempatnya kebanyakan yang berdatangan ini kendaraan jenis matic dan kendaraan tahun muda.

“Yang paling banyak kendala motor matic yang jaman sekarang, shock depan as nya beda dan gampang baret, beda dengan motor motor tua jaman dulu,” kata mekanik yang akrab disapa Gembul itu.

“Kalau di bengkel sini kita bisa kasih garansi sampai tiga bulan.maka dari itu orang lebih suka service dibandingkan harus beli baru,” tambahnya.

Menurutnya, agar shockbreaker awet kuncinya adalah tidak membawa beban yang melebihi beban kapasitas yang disarankan dari motor itu sendiri, karena beban itu berpengaruh dengan keawetan shockbreaker itu sendiri.

“Kalau untuk perbaikan sok sendiri tidak ditargetkan berapa lamanya itu tergantung pemakaian, tapi kita sarankan unutk sok depan 6 bulan sekali ganti oli,” tutupnya.

Baca juga: Pasar otomotif dalam negeri tahun ini diprediksi positif

Baca juga: BlackBerry percepat pengembangan mobil otonom

Baca juga: Mobil konsep terbaru Hyundai akan hadir di CES 2019

 
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019