Wakil Ketua Umum DPP PPP, Arwani Thomafi, melalui telepon selulernya, di Jakarta, Sabtu mengatakan, kegiatan Istighosah dan Doa Bersama ini akan diselenggarakan di halaman kantor DPP PPP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Minggu (6/1) malam.
Menurut Arwani, acara tasyakuran yang Harlah PPP ke-46 ini akan didahului dengan khataman Al Qur'an sebanyak 30 juz yang dimulai sejak Minggu pagi hingga menjelang maghrib.
PPP yang lahir pada 5 Januari 1973, menurut Arwani saat ini sudah berusia 56 tahun. "Alhamdulillah PPP sudah berusia 46 tahun, sebuah usia yang cukup matang dalam mengarungi perpolitikan nasional," katanya.
Anggota Komisi I DPR RI ini menjelaskan, sebagai partai politik berplatform Islam dan didirikan para ulama, PPP akan tetap bersama-sama dan di dalam barisan para ulama untuk izzul Islam wal muslimin.
PPP didirikan pada 5 Januari 1973 dan merupakan gabungan dari empat partai politik berplatform agama Islam, yakni Partai Nahdlatul Ulama (NU), Partai Serikat Islam Indonesia (PSII), Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti), dan Parmusi.
Para deklarator PPP ini adalah KH Idham Chalid, H. Mohammad Syafaat Mintaredja, Haji Anwar Tjokroaminoto, Haji Rusli Halil, dan Haji Mayskur.
Sebagai bagian dari rangkaian Harlah PPP ke-46, sejumlah pengurus dan kader PPP melakukan ziarah ke makam pendiri dan mantan ketua umum PPP di Tempat pemakaman umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta, Sabtu pagi.
Ziarah yang dipimpin Ketua DPP PPP Irgan Chairul Mahfiz tersebut menziarahi makam pendiri PPP HMS Mintaredja dan KH Rusli Halil serta mantan Ketua Umum PPP H Buya Ismail Hasan Metareum. Sejumlah pengurus dan kader PPP melanjutkan ziarah ke makam pendiri PPP KH Idham Khalid ke Cisarua, Kabupaten Bogor, pada Sabtu siang.
Usai melakukan ziarah, Irgan Chairul Mahfiz menjelaskan, ziarah ke makam pendiri dan mantan ketua umum PPP ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan peringatan hari hahir (harlah) PPP k4-46. "Ziarah ini untuk mendoakan, menjemput semangat, sekaligus ingin mengambil keteladanan dari para pendiri partai yang selama ini telah mereka lakukan," katanya.
Pewarta: Riza Harahap
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2019
