Jakarta (ANTARA News) - Calon Wakil Presiden Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan  model yang digagas di DKI Jakarta terkait guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) bisa juga dibawa ke tingkat nasional untuk peningkatan kesejahteraan dan pemenuhan hak-hak bagi para guru PAUD.
     
"Salah satu visi-misi Prabowo-Sandi adalah di bidang pendidikan.  Bagaimana guru-guru PAUD, kesejahteraan bisa kita tingkatkan," kata Sandiaga di CGV FX Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa.
     
Selain itu, akan memperkecil kesejangan yang ada sekarang antara guru swata dan negeri ke depannya. "Perhatian kita agar tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa benar-benar bisa kita realisasikan tahun 2019 di bawah kepemimpinan Prabowo-Sandi," kata mantan Wagub DKI Jakarta itu.
   
Salah satu ketimpangan kualitas pendidikan yang paling besar ada di Jakarta. Khususnya di Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu. Itu angka partisipasi murninya masih cukup rendah dibanding kota-kota metropolis lain.
     
"Ibu kota negara dengan penduduk terbesar keempat didunia dan demokasi ketiga terbesar di dunia, partisipasi murni di Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu itu masih rendah," kata Sandiaga.
     
Menurut dia, yang harus dilakukan untuk peningkatan baik dari kualitas guru, dari segi fisik atau infrastruktur harus dibangun dengan baik. "Bagaimana juga nanti bahwa progam pendidikan kita fokus ke pendidikan karakter, karena kita ingin generasi ke depan berakhlatul karimah," kata Sandiaga.
     
Pilpres 2019 diikuti dua pasangan calon, yakni nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin dan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno. 
Baca juga: Sandiaga syukuran capai 1.000 titik kunjungan sosialisasi
Baca juga: Begini tanggapan pengamat tentang wacana Sandiaga Uno hapuskan pajak UMKM digital
Baca juga: Survei: Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf 54,9 persen, Prabowo-Sandiaga 34,8 persen

Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2019