Jakarta (ANTARA News) - Kepolisian Republik Indonesia membentuk tim khusus untuk memeriksa dugaan ancaman teror bom di kediaman Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Raharjo dan rumah milik Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono mengatakan, tim tersebut diisi oleh jajaran Polda Metro Jaya, dibantu anggota Detasemen Khusus Antiteror 88, Inafis, dan Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri.

“Saat ini penyidik sedang bekerja. Kita tunggu saja,” sebut Kombes Pol di Mabes Polri, Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan, penyidik telah memeriksa beberapa saksi dan rekaman kamera CCTV.

Namun, ia belum dapat menjelaskan secara mendetail hasil pemeriksaan awal penyidik.

Ia menerangkan, ada dua rakitan bom molotov terbuat dari botol kaca berisi bahan bakar dan sumbu yang dilemparkan ke arah rumah Laode di Jalan Kalibata Selatan No.42C, RT01/RW03, Kelurahan Kalibata, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan.

“Ada dua biji yang dilemparkan. Sekali tidak nyala dan tidak pecah masih utuh. Yang kedua pecah,” terang Kombes Pol Argo.

Sementara itu, ada tas yang ditemukan tersangkut di pagar kediaman Agus di Perumahan Graha Indah, Jatiasih, Bekasi.

“(Benda yang tersangkut di pagar) bukan bom tapi tas, dan ada suatu benda sedang dicek tim Inafis. Tunggu (pemeriksaan) ahli,” jelas Kombes Pol Argo.

Walau demikian, pihak kepolisian memastikan situasi di kediaman dua petinggi KPK itu aman dan kondusif. 

Baca juga: Polisi pastikan kediaman dua pimpinan KPK aman

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2019