Kami bersama Satpolair selalu melakukan imbauan kepada nelayan tradisional, apabila kondisi cuaca di laut memburuk
Pangkalpinang, (ANTARA News) - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pangkalbalam, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menggencarkan sosialisasi akses informasi cuaca di laut kepada nelayan tradisional, sebagai upaya mengantisipasi kecelakaan kapal di daerah itu.

"Kami berharap dengan adanya kegiatan sosialisasi ini dapat meningkatkan kewaspadaan nelayan selama kondisi cuaca di laut kurang bersahabat," kata Kasubsi Lalu Lintas Angkutan Laut KSOP Pangkalbalam Ardiansyah di Pangkalpinang, Rabu.

Ia mengatakan para nelayan tradisional dapat mengakses informasi cuaca dari laman resmi BMKG, kanal 16 stasiun radio pantai, dan selalu memperhatikan imbauan atau bertanya langsung kepada KSOP, Polair, Dishub dan instansi terkait lainnya.

"Kami bersama Satpolair selalu melakukan imbauan kepada nelayan tradisional, apabila kondisi cuaca di laut memburuk," katanya.

Menurut dia saat ini kondisi cuaca di perairan relatif aman untuk aktivitas penangkapan ikan, namun demikian diharapkan nelayan terus waspada dan tidak melaut di saat kondisi cuaca memburuk.

"Saat ini tinggi gelombang sekitar 0,5 meter dan masih aman untuk kapal-kapal nelayan tradisional," katanya.

Namun demikian, diimbau kepada nelayan untuk mewaspadai perubahan kondisi cuaca yang cukup ekstrim yang membahayakan keselamatan nelayan tradisional di daerah itu.

"Kami siap memberikan bantuan dan pertolongan evakuasi kepada nelayan-nelayan tradisional yang mengalami kecelakaan di tengah laut," ujarnya.

Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Kota Pangkalpinang Fauzia Rizki memprakirakan ketinggian gelombang di perairan dan jalur-jalur penyeberangan hanya berkisar antara 0,25 sampai 1,0 meter dan relatif normal.

Ketinggian gelombang di jalur penyeberangan Selat Bangka, Selat Gelasa, dan Selatan Bangka diprakirakan hanya antara 0,25 sampai 0,5 meter, di Selat Karimata 0,25 sampai 0,75 meter, sedangkan di Utara Bangka sekitar antara 0,25 sampai 1,0 meter.

"Kami mengimbau para pengguna jasa angkutan laut serta nelayan tradisional agar waspada selama berada di perairan karena ketinggian gelombang maksimum dapat mencapai dua kali ketinggian gelombang signifikan," katanya. 

Baca juga: KSOP Pangkalbalam tunda keberangkatan kapal tujuan Lampung

Baca juga: Muatan kapal Pangkalbalam - Jakarta didominasi truk

Pewarta: Aprionis
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019