Aset berisiko seperti saham kembali dilirik di tengah optimisme meredanya ketegangan dagangan AS dan China
Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis ditutup menguat, yang kembali ditopang sentimen negosiasi dagang Amerika Serikat dan China.

IHSG BEI ditutup menguat sebesar 56,47 poin atau 0,9 persen menjadi 6.328,71.

Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 12,86 poin atau 1,29 persen menjadi 1.009,63.

Kepala Riset Koneksi Kapital Indonesia Alfred Nainggolan di Jakarta, Kamis mengatakan optimisme investor terhadap negosiasi perdagangan antara Amerika Serikat dan China akan mencapai kesepakatan kembali memicu investor masuk pasar saham.

"Aset berisiko seperti saham kembali dilirik di tengah optimisme meredanya ketegangan dagangan AS dan China," ujarnya.

Sentimen eksternal itu, lanjut dia, juga memberi dampak positif pada fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

"Aliran dana asing mulai masuk ke dalam negeri salah satunya ke pasar saham dan obligasi," katanya.

Berdasarkan data BEI, investor asing membukukan aksi beli atau "foreign net buy" sebesar Rp771,90 miliar pada Kamis ini.

Di sisi lain, ia menambahkan, sikap "dovish" the Fed terhadap suku bunga tahun ini juga turut memberi harapan bahwa perekonomian dapat tumbuh lebih baik lagi.

Sementara itu, tercatat frekuensi perdagangan saham pada Kamis sebanyak 537.555 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 15,56 miliar lembar saham senilai Rp10,77 triliun.

Sebanyak 217 saham naik, 219 saham menurun, dan 125 saham tidak bergerak nilainya.

Bursa regional di antaranya indeks Nikkei melemah 263,29 poin (1,29 persen) ke 20.163,80, indeks Hang Seng menguat 59,10 poin (0,22 persen) ke 26.521,40, dan indeks Strait Times menguat 25,44 poin (0,81 persen) ke posisi 3.183,51.

Baca juga: Didukung kenaikan harga minyak, pasar saham Australia ditutup menguat
 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019