Pontianak (ANTARA News) - Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Barat, Suprianus Herman mengatakan tengah melakukan pengecekan di lapangan terkait mangkraknya pembangunan SMA Negeri 2 Belitang Hulu, Kabupaten Sekadau.

"Terkait mangkraknya proses pembangunan SMAN 2 itu memang benar. Saat ini aparat kami sedang melakukan pengecekan di lapangan, untuk mengetahui penyebabnya secara jelas," kata Suprianus di Pontianak, Kamis.

Menurutnya, macetnya pembangunan SMAN 2 Belitang Hulu Kabupaten Sekadau yang dilakukan mulai Tahun 2016. Namun, sampai saat ini proses pembangunannya terhenti.

Hal tersebut diakuinya usai mendapatkan laporan dan langsung menurunkan tim ke Belitang Hulu guna mengecek kebenaran serta kondisi dari bangunan yang sekiranya masih belum bisa digunakan untuk aktivitas mengajar seluruh siswa.

Menurutnya meski anggaran yang dikeluarkan menggunakan dana pusat mencapai Rp2,4 miliar, namun status saat dibangun, SMAN 2 Belitang Hulu itu masih kewenangan pemerintah Sekadau sehingga kini Dinas Pendidikan Provinsi belum dapat menarik gedung tersebut sebagai aset termasuk menyelesaikan permasalahan akibat macetnya pembangunan sekolah yang baru dibentuk itu.

"Saat dibangun status kewenangannya ada di Pemkab Sekadau, sesuai informasi saat ini penyidik juga telah melakukan penyelidikan di Diknas Sekadau sehingga SMAN2 Belitang Hulu belum bisa kami ambil alih karena mangkrak. Tidak mungkin kita selesaikan sementara masih bermasalah termasuk kewenangannya juga ada disana," katanya.

Ia menambahkan, meski SMAN 2 itu masih baru namun telah memiliki 60 siswa yang saat ini menumpang di SMP Belitang Hulu karena terpaksa akibat bangunannya belum layak digunakan.

"Karena gedungnya belum jadi maka dititipkan dulu di sekolah lain meski ada beberapa yang keluar namun lumayan banyak siswanya yakni mencapai 60 orang," jelasnya.

Suprianus juga berharap kepada Pemkab Sekadau untuk menyelesaikan terlebih dahulu pembangunan yang mangkrak ini baru akan ditindak lanjut terkait proses pembelajaran bagi seluruh siswa SMAN 2 Belitang Hulu tersebut.

"Nanti kalau proses yang mandek ini sudah berjalan kembali baru bisa kami ambil alih terkait proses pembelajaran. Salah satu syarat penyerahan ada serah terima dari pengelola dan yang membangun ke Direktorat baru bisa diambil alih Pemprov, kalau sekarang kami harapkan ada penyelesaian oleh Pemkab Sekadau terlebih dahulu," tuturnya.

Terkait dengan ajaran baru mengingat SMAN 2 Belitang Hulu Sekadau juga akan mengikuti ujian nasional, diakui Suprianus Herman tidak akan mempengaruhi jalannya ujian bagi 60 siswa tersebut.

"Kami yakin tidak pengaruh, UN nanti mereka akan tetap bisa melaksanakan ujian sama seperti siswa lainnya," katanya.*


Baca juga: Bangunan sekolah Karawang ambruk dihempas angin kencang

Baca juga: Polisi segera tingkatkan penyidikan korupsi rehabilitasi sekolah

Pewarta: Rendra Oxtora
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019