Humas RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya dr Theodorus Sapta Atmadja di Palangka Raya, Jumat, mengatakan tim dokter rumah sakit sudah melakukan rapat internal dan berkoordinasi dengan dokter dari luar RSUD yang akan membantu penanganan pasien Titi.
Dia menerangkan tim dokter sebelum melakukan operasi akan memeriksa fungsi saraf, ginjal, dan hati Titi selain memeriksa profil lemak dan kondisi tubuh perempuan yang sudah enam tahun lebih tak bisa lagi berjalan itu.
"Itulah yang harus kita lakukan sebelum dilakukan operasi. Kami berharap tidak ada kontra indikasi mutlak atau gejala penyakit yang menyebabkan dibatalkannya operasi," kata Theodorus.
Dia menambahkan proses persiapan penanganan medis dan operasi Titi bisa berlangsung lima sampai tujuh hari.
"Tapi nanti jangan berprasangka habis keluar dari rumah sakit berat badan akan langsung turun. Kita berharap tindakan operasi lambung ini akan menurunkan berat badan, selama sebulan turun 15-20 kilogram. Operasi lambung, volume lambung akan berkurang 50 persen," kata Theodorus.
Evakuasi Dua Jam
Titi sudah dibawa ke RSUD Doris Sylvanus dari rumahnya di Jalan G. Obos 25, Kota Palangka Raya. Proses untuk mengeluarkan Titi dari rumahnya menuju mobil saja membutuhkan waktu satu jam.
Dia sudah tidak mampu berjalan, sehingga harus dibawa menggunakan tandu. Dua puluh petugas Pemadam Kebakaran dan Taruna Siaga Bencana secara estafet mengeluarkan dia dari rumahnya, melalui dua jendela yang dijebol untuk jalur evakuasi.
Anggota keluarga Titi, Yanto, bersyukur pemerintah memberikan perhatian kepada saudaranya yang mengalami masalah karena obesitas.
"Kami sekeluarga mengucapkan terima kasih atas bantuan pemerintah dan seluruh pihak yang telah membantu keluarga kami. Mudah-mudahan semua berjalan lancar dan Beliau bisa beraktivitas normal kembali," kata Yanto.
Baca juga: Pemerintah Palangka Raya siapkan bantuan bagi perempuan berbobot 350 kg
Pewarta: Rendhik Andika
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019
