Keunggulan dari RSGM Soelastri UMS ini merupakan satu-satunya RS di bidang mulut yang ada di Kota Solo. Kalau untuk standarnya sudah tipe B, meskipun izin yang kami ajukan masih RS tipe C
Solo, 14/1 (ANTARA News) - Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Soelastri Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) siap melayani masyarakat dengan fasilitas RS tipe B menyusul dikeluarkannya izin operasional dari Pemerintah Kota Surakarta.

"Sejak Januari 2019 kami mendapatkan izin operasional dari Pemkot Surakarta. Kalau untuk 'grand opening' akan kami lakukan pada 21 Januari2019," kata Wakil Rektor I UMS Muhammad Dai di Solo, Jawa Tengah, Senin.

Ia menambahkan dibukanya RSGM Soelastri tersebut memiliki dua tujuan, yaitu untuk melayani masyarakat umum dan memfasilitasi proses pembelajaran bagi mahasiswa tingkat profesi yang ada di Fakultas Kedokteran Gigi UMS.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama RSGM Soelastri, drg Noor Hafida Widyastuti mengatakan keunggulan dari RSGM ini merupakan satu-satunya RS di bidang mulut yang ada di Kota Solo.

"Kalau untuk standarnya sudah tipe B, meskipun izin yang kami ajukan masih RS tipe C," ujarnya.

Ia menjelaskan jenis pelayanan di rumah sakit tersebut, di antaranya pelayanan medik umum, gawat darurat, gigi dasar, gigi spesialis, penunjang medik, dan penunjang nonmedik.

"Kalau untuk pelayanan penunjang medik, di antaranya ada 'high care unit', ruang operasi, farmasi, sterilisasi, rekam medik, radiologi, laboratorium klinik, dan laboratorium teknik gigi," katanya.

Ia mengatakan RS tersebut saat ini dilengkapi dengan tujuh dokter gigi dan tujuh dokter spesialis, di antaranya spesialis konservasi gigi, kedokteran gigi anak, dan bedah mulut.

"Ini sudah cukup lengkap. Oleh karena itu, kami akan berupaya menaikkan menjadi kelas B," tambahnya.

Mengenai fasilitas untuk pasien Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, menurutnya, sejauh ini belum ada mengingat untuk bisa memberikan fasilitas tersebut rumah sakit harus sudah mengantongi akreditas.

"Kalau sudah terakresitasi kami akan segera menjalin kerja sama dengan BPJS Kesehatan dan perusahaan asuransi yang lain," demikian Noor Hafida Widyastuti.

Baca juga: UMS kejar misi universitas berkelas dunia

Baca juga: Mahasiswa UMS olah putri malu jadi obat insomnia

Pewarta: Aries Wasita Widi Astuti
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019