Harapannya, para prajurit TNI dapat memaksimalkan perannya di wilayah perbatasan dengan kegiatan-kegiatan ekonomi produktif.
Gorontalo, (ANTARA News) - Dinas Kelautan dan Perikanan Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, ikut membekali prajurit TNI dari Yonif 715 Motuliato Gorontalo, yang akan bertugas di wilayah perbatasan tentang teknik budi daya perikanan.

Kepala Bidang Budi Daya Perikanan DKP Gorontalo Utara, Ramlah Mustapa, di Gorontalo, Senin menjelaskan bahwa pihaknya telah membekali sekitar 60 orang prajurit TNI Yonif 715 Motuliato yang akan bertugas di wilayah perbatasan.

"Mereka dibekali tentang teknik pembudidayaan ikan air tawar, budi daya air payau seperti udang dan bandeng dan budi daya karamba jaring apung," katanya.

Materi yang diajarkan, difokuskan pada metode budi daya ikan air tawar di kolam dan budi daya ikan di keramba jaring apung.

Harapannya, kata Ramlah, para prajurit TNI dapat memaksimalkan perannya di wilayah perbatasan dengan kegiatan-kegiatan ekonomi produktif.

Mereka pun tidak hanya bisa memanfaatkan ilmunya di lokasi penugasan untuk kegiatan produktif, namun bisa melatih masyarakat setempat untuk melakukan kegiatan berbasis potensi wilayah.

Informasinya, kata Ramlah, para prajurit yang telah dibekali itu, akan ditugaskan di wilayah perbatasan Miangas, Sulawesi Utara dengan Filipina.

Ramlah mengatakan, teknik budi daya perikanan pun secara intensif dibekali untuk masyarakat di daerah itu, khususnya di desa-desa pesisir yang berada di kawasan minapolitan perikanan budi daya.

Targetnya adalah meningkatkan produksi komoditas perikanan budi daya yang angkanya belum terlalu signifikan, sebab rata-rata baru mencapai produksi sekitar 2 ton per tahun dari potensi mencapai 6-8 ton per tahun, demikian Ramlah Mustapa.

Baca juga: Markas Brigif Kostrad Dibangun di Gorontalo

Baca juga: TNI gelar sosialisasi bela negara di Gorontalo

Pewarta: Susanti Sako
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019