Jakarta, (ANTARA News) - Martin O’Neill siap menjalani tugas sebagai pelatih baru Nottingham Forest dan sekaligus kembali ke klub yang dia antar ke tangga juara European Cup sebanyak dua kali saat dilatih Brian Clough.

Seperti dikutip dari bbc.com, Evangelos Marinakis, pemilik Forest owner, sudah mengadakan pembicaraan dengan O'Neill di Birmingham dan London dalam 48 jam terakhir.

Pihak klub optimistis bahwa akan dicapai kesepakatan dengan O'Neill yang diyakini sebagai calon yang tepat untuk menangani klub yang terpaut empat angka di zona playoff.

Jika segala sesuatunya berjalan lancar, kesepakatan diperkirakan akan diumumkan pada Selasa, sekaligus mengakhiri penantian 25 tahun Forest untuk mendapatkan O'Neill sebagai pengganti Clough pada 1993.

Sudah banyak rezim yang selalu mencoba untuk memikat O'Neill agar ia bersedia kembali ke Forest dan ia masih menjadi sosok populer di klub tersebut sampai menunjuk Aitor Karanka sebagai pelatih sejak Januari tahun lalu.

Sampai saat ini, bagaimana pun juga, Forest belum pernah bisa mendapatkan sosok yang ideal. O'Neill berharap bisa mengajak Roy Keane, sosok populer lainnya di Forest, sebagai asistennya.

Sebagai pemilik klub, Marinaki telah menyiapkan dana untuk mendapatkan pelatih baru dan raja kapal asal Yunani itu tampak sangat terkesan dengan O'Neill saat mereka bertemu untuk membicarakan kemungkinan mengisi kekosongan yang ditinggalkan Karanka sejak minggu lalu.

Beberapa sumber mengatakan, Marinaki yang berambisi untuk mengantar Forest ke tingkat kompetisi papan atas, terkesan dengan energi dan semangat O'Neill saat ia untuk pertama kali bergabung dengan Forest sebagai pemain magang pada 1971.

Forest juga sudah memiliki catatan mengenai sejarah O'Neill yang sukses mengangkat Leicester City  ke kelompok elit dan menjadikan klub kasta kedua itu menempati kelompok sepuluh besar Liga Utama Inggris, mencapai final Piala Liga sebanyak tiga kali, serta meraih gelar juara liga utama untuk pertama kali sejak 1964.

O'Neill juga pernah sukses membawa tujuh trofi juara bersama Celtic, sekaligus mencapai final Piala UEFA, sebelum kembali ke kompetisi di Inggris untuk melatih Aston Villa, yang kemudian menempati peringkat 11, naik dari peringkat 16 sebelumnya.

Namun demikian, O'Neill juga pernah mengalami masa suram, yaitu saat melatih Sunderland, tim yang ia dukung sejak anak-anak. O'Neill dipecat oleh Sunderland pada 2013 karena hasil buruk.

Ia kemudian dipercaya sebagai pelatih tim nasional Republik Irlandia dan sukses mengantar tim tersebut sampai ke babak sistem gugur di Euro 2016, sebelum disingkirkan Perancis.

O'Neill meninggalkan posisi sebagai pelatih tim nasional Irlandia pada November 2018 lalu setelah gagal di Liga Negara-Negara Eropa (European Nations League).

Bagaimana pun cacatan perjalanan karir O'Neill, Marinakis tampaknya tetap punya harapan tinggi kepada pria Irlandia berusia 66 tahun itu, yang masih lebih muda dibandingkan dengan Claudio Ranieri, Neil Warnock dan Roy Hodgson, tiga pelatih yang saat ini ada di Liga Utama Inggris.

Semangat dan antusias menjadi faktor utama yang membuat Marinakis tetap menjatuhkan pilihan kepada O'Neill dan pihak Forest tetap percaya bahwa sisa 19 pertandingan masih cukup untuk mengantar mereka ke peringkat yang lebih baik.
Baca juga: Irlandia lolos ke putaran final Euro 2016
Baca juga: Enam laga nirkemenangan, Irlandia copot O'Neill

 

Pewarta: Atman Ahdiat
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2019